Kilas Balik
Biodata AKBP Sukitman Saksi Hidup Tragedi G30S/PKI, Melihat Langsung 7 Jenderal TNI Dibantai
Sukitman pernah menceritakan kesaksiannya dalam tayangan 'Wawancara Eksklusif AKBP (Purn) Soekitman
Hari sudah mulai pagi, dan samar-samar suasana di sekelilingnya agak terlihat.
Sukitman dibawa ke sebuah tempat yang tidak ia kenali
Pada waktu itu, Sukitman selewat mendengar ucapan "Yani wis dipateni (yani sudah dibunuh)"
Tak lama kemudian seorang tentara yang menghampiri Sukitman dan segera menyeretnya ke dalam tenda.
Tentara tersebut segera melapor kepada atasannya, "Pengawal Jenderal Panjaitan ditawan."
Tentara itu menyangka kalau Sukitman adalah pengawal jendral Panjaitan.
Meskipun waktu itu masih remang-remang, di dalam tenda Sukitman sempat mengamati keadaan sekelilingnya.
Sukitman melihat beberapa orang dalam kondisi terikat, lalu didudukkan di kursi.
Sukitman juga melihat ada beberapa lainnya yang tergeletak di bawah dengan kondisi berlumuran darah.
Lalu Sukitman dibawa keluar tenda dan didorong ke arah teras rumah.
Di teras rumah itu, Sukitman melihat ada papan tulis dan bangku-bangku sekolah tertata rapi.
Sukitman bisa melihat dengan jelas sekelompok orang mengerumuni sebuah sumur sambil berteriak, "Ganyang kabir, ganyang kabir!"
Ke dalam sumur itu dimasukkan tubuh manusia yang dibawa entah dari mana, kemudian langsung disusul oleh berondongan peluru.
"Istilah itu kabir maksudnya kapitalis birokrat," terang Sukitman.
Sukitman sempat melihat seorang tawanan dalam keadaan masih hidup dengan pangkat bintang dua di pundaknya, mampir sejenak di tempatnya ditawan.