Pendidikan
Punahnya Ekosistem Burung Luntur, Siswi SMAN 1 Kisam Ilir OKU Selatan Ini Sabet Juara Dua FLS2N
Dengan kreatifnya siswi SMAN 1 Kisam Ilir OKU Selatan ini membuat karya seni punahnya ekosistem burung yang membuatnya meraih juara II FLS2N.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MUARADUA--Siswi SMAN 1 Kisam Ilir OKU Selatan, Yolla Florenza torehkan prestasi dengan meraih peringkat ke 2 di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Sumsel di Tahun 2020 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara Virtual.
Digelar secara daring di masa pandemi Covid-19, siswi asal SMAN Negeri 1 Desa Simpang Campang Kecamatan Kisam Ilir tersebut dengan ide kreatif memperlihatkan cara membuat karya seni tentang punahnya ekosistem burung akibat ulah manusia berupa hasil karya yang memukau.
Alhasil, karya fantastis siswi asal Desa Siring Alam Kecamatan Kisam Ilir, Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan tersebut berhasil membuat decak kagum dewan juri. Hanya saja terpaut 6 Poin dari pesaingnya peraih juara pertama yaitu SMAN 1 Banyuasin III.
Kendati demikian, hasil karya seni yang dirangkum dalam video tutorial yang berdurasi 4 menit 23 itu, untuk mengkampanyekan ekosistem burung cantik bernama burung luntur yang punah akibat ulah manusia yang menjadi perhatiannya.
Nampak dari hasil karya terdapat seekor burung berada di sebuah pohon dengan dahan tanpa daun dililiti oleh akar-akar yang telah mati, pada sekeliling pohon tersebut terdapat beberapa tunggul kayu sisa babatan manusia yang berdampak pada ekosistem hewan di hutan seperti ekosistem burung luntur.
• Hendak Diceraikan, Wanita Muda di Muratara Ini Pilih Teguk Air Keras & Menceburkan diri ke Sungai
• Dua Pamen dan Dua Pama di Jajaran Polres OKU Dimutasi, Kompol Mahmudin Ginting Pindah ke Prabumulih
• Hampir Satu ton Ganja Diamankan di Empat Lawang, Polda: Narkoba Aceh Ini Sulit Sekali Dicegah
Selain itu dari hasil karya yang dibuat tergambar jelas di sekeling hanya ada satu pohon yang tersisa, sekelilingnya telah habis dibabat manusia sehingga terlihat burung nampak bingung untuk terbang kemana agar dapat bertahan hidup.
Saat dibicangi media tentang karya seni yang dihasilkan yang tema Alam dan Manusia yang berjudul "Jeritan Sang Luntur" Yolla bersyukur berhasil meraih juara II atas karya yang dihasilkannya.
"Video tersebut untuk mengampanyekan burung luntur yang punah akibat ulah manusia, Alhamdulillah meskipun tidak meraih medali emas saya sangat bersyukur atas karya seni yang saya buat," ungkap Yolla dikonfirmasi Media.
Masih di tahapan tingkat Provinsi Kepala Sekolah SMAN 1 Kisam Ilir, Rusmidah berharap Tahun berikutnya karya seni yang dibuat oleh sisa/siswinya dapat ikut berkompetisi di jenjang Nasional.
"Ini sudah tahun ketiga siswa kita mengikuti lomba prakarya seni, seperti Tahun 2018 siswa kita pernah mengikuti jenjang Nasional yang digelar di Aceh," Ujar Rusmidah Kepala Sekolah SMAN 1 Kisam Ilir