Berita Muratara
Pemkab Muratara Bangun UGD Sentral RSUD Rupit, untuk Tingkatkan Pelayanan Kepada Pasien
RSUD Rupit Kabupaten Muratara mulai membangun UGD sentral. Gedung UGD sentral
SRIPOKU.COM, MURATARA -- RSUD Rupit Kabupaten Muratara mulai membangun UGD sentral.
Gedung UGD sentral yang dibangun saat ini adalah eks gedung rawat jalan yang sudah tidak laik lagi.
UGD sentral tersebut nantinya dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, seperti apotek, laboratorium, rontgen, dan lain-lain.
"Akhir tahun ini kita punya rumah sakit yang menawan, karena dananya luar biasa, akan kita percantik terus supaya orang nyaman berobat di sini," kata Bupati Muratara Syarif Hidayat, Jumat (25/9/2020).
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menginginkan pelayanan kesehatan secara maksimal untuk masyarakat.
Terutama pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit sebagai sentra pusat kesehatan terbesar di Bumi Beselang Serundingan.
"RSUD Rupit terus kita bangun, sarana dan prasarananya kita lengkapi, ini untuk kepentingan masyarakat," kata Bupati Muratara Syarif Hidayat,
Ia menyampaikan, Pemkab Muratara telah menganggarkan dana puluhan miliar untuk mempercantik RSUD Rupit.
Tahun 2017 lalu, dibangun instalasi farmasi RSUD Rupit yang menelan anggaran APBD mencapai Rp4,2 miliar lebih.
Tahun 2019, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp14,6 miliar untuk pembangunan gedung rawat inap RSUD Rupit.
Gedung rawat inap sebanyak dua tingkat itu dibangun untuk pasien kelas II dan III, dengan panjang 40 meter dan lebar 21 meter.
Tahun 2020 ini, anggaran sebesar Rp15,8 miliar lebih kembali dikucurkan dari APBD Muratara untuk pembangunan UGD sentral.
Menurut dia, dengan kondisi rumah sakit yang bagus, diharapkan para tenaga kesehatan dapat bekerja lebih baik lagi.
Syarif menegaskan akan terus memperjuangkan insentif daerah bagi tenaga kesehatan yang mengabdi di RSUD Rupit.
Ia mengaku tahu betul, suksesnya pelayanan kesehatan masyarakat ada di tangan dokter, perawat, bidan maupun petugas kesehatan lainnya.
"Kita ini pelayan, abdi negara, abdi masyarakat, berikan yang terbaik untuk masyarakat, buat mereka nyaman, itu adalah pahala," ujarnya.
Direktur RSUD Rupit, dr Herlinah mengatakan rumah sakit milik daerah ini mempunyai sumber daya manusia lebih dari 300 orang.
• Utang Obat-obatan RSUD Rupit Muratara Jadi Temuan BPK, Ternyata Utang Tahun 2018 Dibayar 2019
• Meski tak Ikut Demo, Humas RSUD Rupit Ini Ikut Dimutasi, Curhat Dirinya Dizalimi Teman Sendiri
Mulai dari dokter, perawat, bidan hingga petugas kebersihan yang setiap hari memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Rumah sakit yang terletak di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Muratara ini memiliki sejumlah fasilitas kesehatan.
Adapun pelayanan primer yang tersedia di RSUD Rupit seperti rawat inap dan rawat jalan.
Selain itu juga ada poli umum, poli penyakit dalam, poli anak, poli bedah, poli kebidanan, poli gigi, poli gizi, dan poli paru-paru.
"Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang berobat di RSUD Rupit," kata Herlinah.
Warga Rupit, Redi (35) mengatakan, pelayanan di RSUD Rupit kerap dikeluhkan masyarakat.
Tidak jarang warga emosi ketika berobat di pusat pelayanan kesehatan terbesar di Kabupaten Muratara itu.
"Kita suka kesal itu di pelayanannya, terus kondisi gedungnya juga tidak nyaman, alhamdulillah sekarang saya lihat sudah dibangun lagi," katanya.
Ia berharap tenaga kesehatan di RSUD Rupit memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
"Orang berobat itu mau sehat, kalau pelayanannya tidak baik, tidak ramah, jangankan mau sehat, tambah sakit lagi ada," ujarnya.