Angka Kematian Covid-19 Capai 10.105 orang, Tertinggi di ASEAN, Begini Kata Pakar Epidemiolog

Angka kematian Covid-19 per hari Kamis (24/9/2020) mencapai 10.105 orang. Jumlah tersebut bukan sekadar angka, tapi kenyataan yang harus kita cermat

Editor: adi kurniawan
Shutterstock
Ilustrasi virus corona, gejala virus corona(Shutterstock) 

Angka kematian Covid-19 tidak bisa diabaikan dan disepelekan. Ketika angka kematian diabaikan, artinya kita kehilangan kemampuan dalam menilai performa strategi secara valid.

"Karena gini, angka kematian walaupun hanya satu (orang meninggal), itu menunjukkan bahwa daerah tersebut tertinggal atau kecepatannya di belakang penyebaran virus (SARS-CoV-2)," jelas Dicky.

Ketika ada orang yang meninggal karena Covid-19, artinya saat dia terdeteksi terlambat sehingga tidak bisa tertolong. Misalnya pasien tersebut datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi parah.

Hal ini sudah menunjukkan bahwa deteksi dini atau testing diabaikan atau belum memadai.

"Saya melihat, beberapa provinsi di Indonesia belum memadai dan masih banyak daerah yang abai," kata Dicky.

"Kenapa abai? Karena ini sudah tujuh bulan (sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan di Indonesia).

Sudah juga jelas bahwa strategi pengendalian pandemi belum kuat, termasuk strategi testing dan tracing.

Banyak daerah yang belum memperkuat itu dengan berbagai macam dalih. Ini berbahaya banget."

Ketika strategi pengendalian pandemi paling dasar seperti testing dan tracing diabaikan, artinya kesehatan masyarakatlah yang diabaikan dan justru membiarkan virus corona menyebar makin luas.

"Karena tanpa testing tidak terdeteksi, apalagi kontak tracing," imbuhnya.

Dampak pengendalian dasar Covid-19 yang diabaikan pada akhirnya menambah beban rumah sakit dan kematian tidak bisa dipungkiri terjadi.

24 September 2020: Bertambah 4.634, Total 262.022 Kasus, NTB 39 Kasus Baru

Penularan virus corona masih terjadi di masyarakat, sehingga kasus baru Covid-19 masih terus bertambah.

Melalui laman Covid19.go.id, Pemerintah kembali mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Hingga Kamis (24/9/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan sebanyak 4.634 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved