Ada Utang Judi Online, Asiong Diculik Dibunuh dan Jasadnya Dibuang, Diduga Ada Oknum Terlibat

Enam orang tersangka kasus pembunuhan terhadap Jefri Wijaya alias Asiong (39) yang jasadnya ditemukan di jurang di Berastagi pada Jumat (18/9/2020) pa

Editor: Refly Permana
ISTIMEWA
Ilustrasi judi online 

Korban, memberi jaminan untuk menyelesaikannya. Namun setelah ditunggu-tunggu, tidak kunjung ada penyelesaian dari Jefri.

Mutasi di Polres OKU Selatan, Wakapolres OKU Selatan Kini Dijabat Kompol Muda Parlaungan Nasution

Edy lantas memerintahkan kepada Hendi untuk mencari Jefri. Dari situ kemudian Hendi dengan beberapa tersangka mencari cara untuk membuat keluar Jefri.

“Karena tidak tahu bagaimana membuat keluar Jefri, sehingga dipancing dengan transaksi penjualan mobil. Kebetulan Jefri pernah atau ada memosting tentang penjualan mobil,” katanya.

Selanjutnya, hal tersebut disambut oleh Hendy, melalui tersangka lain, sehingga keluarlah jefri membawa mobil dan akan transaksi.

Transaksi pertama gagal karena lokasi ramai dan tidak memungkinkan. Pada hari berikutnya mereka melakukan perencanaan.

Tiga Warga Lubuklinggau Jadi Bandit Pecah Kaca di Muba, Seorang Bahkan Pernah Beraksi di Malaysia

“Pada Senin (14/9/2020), Jefri menghubungi salah satu tersangka untuk lokasi penjualan mobil dan disepakati oleh salah satu tersangka di tempat yang ditentukan untuk transaksi,” katanya.

Taryono menjelaskan, pada pertemuan kedua itu lah Jefri diculik. Tidak dirincinya di mana lokasi penculikan.

Korban kemudian dibawa keliling oleh para tersangka. Para pelaku sempat berganti mobil dan lokasi eksekusi.

“Itu tanggal 17 September, hari Kamis. Di salah satu tempat di wilayah Marelan. Ada 2 TKP di Marelan. Kemudian dinyatakan oleh salah satu dari mereka korban meninggal dunia,” katanya.

Mengetahui korban meninggal dunia, kata Taryono, para tersangka panik. Mereka kemudian melaporkannya kepada Edy.

Cabup dan Cawabup Dikawal 4 Anggota Intel 24 Jam

Dari situ, disepakati ada tiga lokasi pembuangan hingga akhirnya diambil alternatif terdekat di Tanah Karo.

“Selesai eksekusi, mereka kembali konsolidasi untuk menghancurkan alat komunikasi supaya tak terdeteksi. Ada 8 handphone yang dibuang ke sungai,” katanya.

Dalam kesempatan terebut, Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, eksekusi dilakukan pada Kamis sore hingga malam.

Korban meninggal pada Jumat (18/9/2020) pukul 00.15 WIB di TKP kedua. Korban sempat dibawa ke Kafe Nusantara di Amplas, namun tetap di dalam mobil.

Di tempat tersebut para tersangka bertemu dengan Edy.

Heading Beto Selamatkan Sriwijaya FC, Ujicoba Lawan Badak Lampung Berakhir 2-2

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved