Kisah Belajar Daring di OKI, dari Sekolah Provider Gratis tapi tak Ada Sinyal Hingga Kredit Hp Macet

Gratis provider tetapi tidak ada jaringan hingga ortu yang nunggak kredit hp, perjuangan belajar daring di OKI.

Editor: Refly Permana
kompas.com
Ilustrasi belajar daring 

"Banyak kendala belajar daring ini. Jadi yang bisa menikmati belajar daring hanya orang yang mampu. Lantas orang menengah ke bawah harus disuruh terus bersabar tanpa adanya solusi terbaik yang diberikan," ujar pedagang yang berjualan di kantin dinas perhubungan Kabupaten OKI.

Sementara itu, Ali merupakan suami dari Mardiya menyayangkan jika pembelajaran secara daring dilaksanakan terus menerus.

Tim Gabungan Koramil Sukarami dan Polsek Jalan Kaki Sisir Pelanggar Protokes

"Kebanyakan ngerjain tugas yang diberikan guru justru malah orang tua, kalau begini terus anak - anak saya akan tertinggal secara akademik,"

"Karena saya merasa beban tugas yang diberikan kepada siswa tanpa adanya bimbingan. Sehingga orangtua merasa kewalahan dan dinilai kurang efektif karena tidak adanya pemahaman mendalam," tutur Ali.

"Kalau saya pribadi berharap proses belajar segera kembali ke sekolah. Karena dengan begitu hasil pembelajaran bisa didapatkan dengan maksimal," tambahnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved