Inilah 5 Cara Mencegah Stunting pada Anak: Memenuhi Kebutuhan Gizi Sejak Hamil
Stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun atau bisa disebut juga sebagai periode 1000 hari pertama kehidupan
SRIPOKU.COM - Jumlah penderita stunting di Indonesia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, memang terus mengalami penurunan.
Tetapi langkah pencegahan stunting harus terus dilakukan untuk menekan angka tersebut.
Stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun atau bisa disebut juga sebagai periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
• Tak Hanya Bikin Anak Bertubuh Pendek, Inilah Bahaya Stunting
• Ramalan Bintang Kesehatan Selasa 15 September 2020: Virgo Lakukan Efektif Latihan Pernapasan
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah stunting pada anak yang disarankan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI lewat laman resminya:
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.
Pemerintah menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.
Selain itu, wanita yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

6 Jenis Penyakit Menular akibat Infeksi Virus. (SRIPOKU.COM/ANTON)
2. Beri ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
Air susu ibu (ASI) dapat mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro.
Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk tetap memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kepada sang buah hati.
Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
3. Dampingi ASI eksklusif dengan MPASI sehat
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping ASI (MPASI).
Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.
WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan.
Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut.
Akan lebih baik jika orangtua berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menentukan penambah nutrisi yang akan diberikan kepada anak.

4. Terus memantau tumbuh kembang anak
Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak.
Bawa si kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak.
Dengan begitu, akan lebih mudah bagi orangtua untuk mengetahui gejala awal, gangguan, maupun penanganan stunting jika terjadi.
5. Selalu jaga kebersihan lingkungan
Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor.

8 Makanan Peningkat Hormon Testosteron dalam Tubuh (1). (indolifestyle.co.id)
Faktor ini pula yang secara tak langsung dapat meningkatkan peluang stunting pada anak.
Diare dilaporkan menjadi faktor ketiga yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan tersebut.
Sementara itu, salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
(promkes.kemkes.go.id)
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
5 Cara Mencegah Stunting pada Anak
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
