Diminta Uang Rp 500 Miliar Untuk Proses Paperless Pertamina, Ahok Ungkap Kekecewaannya Pada Peruri
Perum Percetakan Uang Ri (Peruri) memnita uang sebesar Rp 500 miliar untuk proses paperless di PT Pertamina (Persero).
SRIPOKU.COM -- Perum Percetakan Uang Ri (Peruri) memnita uang sebesar Rp 500 miliar untuk proses paperless di PT Pertamina (Persero).
Hal ini diungkap oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dia pun mengungkapkan rasa kecewanya terhadap perusahan BUMN ini.
Pasalnya, perusahan yang bergerak di bidang percetakan uang ini meminta uang sebesar Rp 500 miliar kepada Pertamina untuk proses paperless.
Hal itu disampaikan Ahok dalam cuplikan video yang diunggah oleh channel YouTube POIN pada Senin (14/8/2020).
• Diluncurkan Mei 2020 Lalu, 2 juta Nasabah Manfaatkan Program Gadai Tanpa Bunga
• Angka Kesembuhan Capai 74 Persen, Herman Deru Pastikan Penanganan Covid-19 Masih Intensif
• Setelah Hubungan Intim Ronde Kedua Dengan Pelanggan PSK Ini Tewas Kejang-kejang Berikut Kronologinya
"Sekarang saya lagi paksakan tanda tangan digital. Tapi Peruri gendeng juga. Masa minta Rp 500 miliar untuk proses peperless di kantor Pertamina. Itu BUMN juga," kata Ahok yang dikutip Tribunnews, Selasa (15/9/2020).
Menurut mantan Gubenur DKI Jakarta ini, apa yang dilakukan oleh Peruri kepada Pertamina tidak masuk akal.
Ahok bahkan menyindir Peruri akan 'tidur nyenyak' tanpa bekerja selama 10 tahun setelah mendapatkan uang Rp 500 miliar tersebut.
"Itu sama aja sudah dapat Pertamina tidak mau kerja lagi, tidur 10 tahun. Jadi ular sanca. Ular piton," jelas Ahok.