MotoGP San Marino 2020

MotoGP San Marino 2020 - Malangnya Quartararo Jatuh 2 Kali dan Posisinya Tergeser dari Puncak

Fabio Quartararo gagal memperbaiki penampilannya musim ini setelah pada MotoGP San Marino 2019 finis kedua.

Editor: Adrian Yunus
DOK. MOTOGP
Dua pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli (kiri) dan Fabio Quartararo (kanan) usai melakoni babak kualifikasi MotoGP Spanyol 2019, Sabtu (5/5/2019). 

SRIPOKU.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, gagal finis pada balapan MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (13/9/2020).

Fabio Quartararo gagal finis setelah dua kali terjatuh. Padahal, dia memulai balapan dari posisi ketiga.

Fabio Quartararo gagal memperbaiki penampilannya musim ini setelah pada MotoGP San Marino 2019 finis kedua.

Quartararo dengan cepat mengakui bahwa dia membuat banyak kesalahan di Misano yang membuatnya kehilangan posisi di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP yang dia pegang sejak MotoGP Spanyol.

VIDEO - Neymar Ngadu ke Hakim Garis, Jadi Korban Rasialis

Melempem di 3 Seri Terakhir, Fabio Quartararo pun Heran Masih Rajai Klasemen MotoGP 2020

Casey Stoner Ramal 2 Calon Juara MotoGP 2020, Tidak Ada Fabio Quartararo

"Banyak kesalahan dari pihak saya. Pertama, saya tidak memulai balapan dengan baik. Saya bersaing dengan Jack (Miller, Pramac Racing) pada awal balapan," kata Quartararo dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Ketika saya berada di belakang Maverick, saya berkata, 'Saya bisa berkendara setengah detik lebih cepat'.

Saat-saat sulit ini membuat frustrasi karena Anda tidak bisa menyusulnya dan Anda seperti diblokir," aku Quartararo.

Sementara itu rekan setimnya di Petronas Yamaha, Franco Morbidelli memimpin dari awal hingga akhir untuk kemenangan debut  pada MotoGP yang sempurna.

Quartararo terjatuh dua kali dalam rentang waktu 18 lap.

Quartararo dan Maverick Vinales adalah favorit sebelum balapan, banyak yang mengharapkan mereka mengulang pencapaian mereka di Sirkuit Jerez.

Butuh waktu hingga lap ke-7 bagi Quartararo untuk menemukan cara melewati Vinales, yang kesulitan pada awal  balapan.

"Pada akhirnya, kami perlu balapan agresif seperti ini. Bahkan, pada lap pemanasan pun sedikit agresif. Agak aneh karena kami bukan yang pertama dan kedua,” kata Quartararo. 

"Tentu saja, ada persaingan antara dua pembalap Yamaha. Tetapi, saya pikir itu bukan hal yang benar. Mungkin faktor gaya balap.

Pada akhirnya, penting bagi saya untuk memperjuangkan apa yang saya inginkan yaitu kemenangan.

Pembalap asal Prancis itu mengaku telah memacu motor ketika balapan menyisakan 19 lap.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved