Alat musik gamelan
Lebih Dekat dengan Alat Musik Gamelan yang Kini Kian Digandrungi Wisatawan Dalam dan Luar Negeri (1)
Pertunjukan alat musik gamelan ini biasanya berlangsung pada acara-acara resmi di keraton, misalnya pada saat sehari sebelum dilaksanakannya sekaten
SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar suara gamelan.
Gamelan saat ini bukan cuma diminati dan dipelajari anak negeri.
Orang luar pun seoalah kepincut dengan gamelan sebelum memutuskan untuk menyeriusi belajar gamelan.
• Cerita Kejadian Aneh Dialami Penjaga Keraton Milik Presiden ke-2 Soeharto, Gamelan Berbunyi Sendiri
Gamelan adalah sebuah alat musik yang terkenal di Indonesia.
Alat musik yang satu ini sering kita temui pada beberapa kesenian tradisional di Indonesia, terutama di Jawa.
Sebenarnya alat musik gamelan juga terdapat di beberapa daerah di sekitar Jawa, yaitu Bali, Madura dan Lombok.
Makna gamelan sebenarnya berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa jawa memiliki arti memukul atau menabuh.
Sedangkan pada akhiran kata terdapat imbuhan kata “an” yang berfungsi membentuk kata benda.
Dengan begitu makna gamelan dapat kita artikan sebagai kumpulan dari beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.
Sejarah Gamelan
Diawali dengan ditemukannya relief gamelan Jawa pada dinding Candi Borobudur yang dibangun kira-kira pada abad kesembilan.
Pada relief tersebut terdapat gambar beberapa alat musik gamelan seperti kendang, seruling bambu, kecapi, dawai dan lonceng.
Diperkirakan pada Masa Hindhu-Budha gamelan diperkenalkan kepada masyarakat Jawa dan berkembang di Kerajaan Majapahit.
Menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan diciptakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka yang menguasai daratan Jawa Pada masa itu.
Sang Hyang Guru ini adalah dewa yang diyakini sebagai pencipta gamelan tersebut.
Selain itu juga dipercaya sebagai dewa yang menguasai seluruh Tanah Jawa dengan istananya yang berada di daerah Gunung Mahendra (sekitar Gunung Lawu), daerah Medang Kamulan.
• Solo Terpilih Jadi Kota Pertama Festival Gamelan Internasional
Alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan adalah Gong, yang pada saat itu digunakan untuk memanggil para dewa.
Kemudian diciptakan juga beberapa alat musik pengiring untuk menyampaikan pesan yang bersifat khusus.
Hingga akhirnya terciptalah alat musik gamelan dengan lengkap yang sama seperti saat ini.
Selain itu Gamelan Jawa juga berkembang pesat ketika zaman Majapahit.
Bahkan pada saat itu dapat menyebar ke beberapa daerah di sekitar Jawa, seperti Bali dan Sunda.
Akan tetapi gamelan yang terdapat di Jawa Tengah berbeda dengan gamelan dari Bali dan Sunda.
Gamelan Jawa biasanya memiliki ciri khas yang berbeda, yaitu dengan nada yang lembut.
Sedangkan gamelan Bali lebih cenderung rancak dan gamelan Sunda biasanya terdengar lebih mendayu karena lebih didominasi dengan alat musik seruling.
• David Benoit Jatuh Cinta dengan Gamelan
Gamelan Jawa pada umumnya dipakai untuk mengiringi sebuah kesenian seperti wayang kulit dan pertunjukan tari.
Hingga pada sekarang ini gamelan mampu berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan alat musik yang banyak diminati.
Selain itu, agar lebih lengkap lagi, kemudian pada pertunjukan tersebut diiringi oleh sinden.
Pertunjukan alat musik gamelan ini biasanya berlangsung pada acara resmi di keraton, misalnya pada saat sehari sebelum diadakannya sekaten.
Gamelan juga digunakan untuk mengiringi sebuah acara pernikahan yang diadakan oleh keluarga keraton.
Pada umumnya kegiatan tersebut terjadi di keraton Yogyakarta.
• Tampil dengan Gamelan Khas Bali
Gamelan paling sering digunakan pada pertunjukan kesenian yang diadakan oleh keluarga keraton.