Ini Peyebab Tanah Bergerak Hingga 1 Rumah Ambruk dan Lahan Sawah Rusak, di Dusun Cisayang
Akibat tanah begerak satu rumah ambruk dan lahan sawah rusak akibatnya satu keluarga harus mengungsi terjadi di Dusun Cisayang.
SRIPOKU.COM -- Warga Dusun Cisayang RT 019 RW 005 Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat, dibuat gempar pasalnya salah satu rumah ambruk setelah tanah tempat berdiri bangunan bergerak.
Peristiwa ini dialami keluarga Asep Wiharja (45), beruntungnya tidak ada korban jiwa karena para penghuninya sudah mengungsi ke rumah orangtua.
Dusun Cisayang sendiri letaknya berada tepat di kaki tebing perbukitan Suradita, Desa Ciengang.
Suradita ini dikenal juga sebagai daerah rawan bencana tanah bergerak.
Ambruknya rumah panggung yang telah dibangun sekitar 10 tahun itu juga karena pergerakan tanah.
Sebelumnya, tanah di sekitar rumah panggung ukuran 5 x 8 meter itu diketahui terdapat retakan sekitar 5 hingga 10 sentimeter dan memanjang sekitar 5 meter.
Retakan tanah itupun sudah sempat ditutup rapat-rapat dengan tanah agar tidak membesar.
Apalagi bila hujan turun, agar airnya tidak masuk dalam lubang yang menganga ke udara.
Namun, semakin hari, tanah di halaman rumahnya dan di bawah rumah panggungnya terus berubah. Akibatnya, kondisi bangunan rumah panggung juga mulai berubah.
• Prakiraan Cuaca 33 Kota Selasa 15 September 2020: Palembang Hujan Lokal Ini Prediksi 32 Kota Lainnya
• Termasuk Scorpio Berikut 3 Zodiak yang Paling Mungkin Jadi Jodoh Aries yang Dikenal Tidak Romantis
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube SripokuTV di bawah ini:
Selain terdapat retakan tanah di mana-mana juga terdapat tanah yang ambles dengan berbagai variasi kedalaman. Bahkan ada yang mencapai 2 meter.
Selain di sekitar rumah, tanah bergerak ini terus menggerus lahan persawahan hingga pinggiran Sungai Cisayang.
Lahan persawahan ini berlokasi di lereng yang tempatnya lebih rendah dari rumah Asep.
"Melihat kondisi tanah terus bergerak, kalau malam hari kami semua mengungsi ke rumah mertua. Rumahnya enggak jauh, paling 20 meter," ungkap Asep saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Sabtu (12/9/2020).