Kisah Pedagang yang Nyaris Jadi Korban Peredaran Uang Palsu, Pelaku Simpan Upal Dibalik Bra
Selain karena ketelitian sang anak, pengalaman Suginem pula yang membuatnya tidak menjadi korban penipuan uang palsu.
SRIPOKU.COM - Seperti biasanya, kondisi kios Suginem di Pasar Bandungan pada Jumat (11/9/2020) sekitar pukul 07.30 WIB cukup ramai.
Kondisi itu dimanfaatkan oleh seorang perempuan lanjut usia untuk membelanjakan uang palsu yang ia miliki.
Suginem hampir saja menjadi korban, namun berkat ketelitian anaknya, uang palsu itu gagal dibelanjakan.
Selain karena ketelitian sang anak, pengalaman Suginem pula yang membuatnya tidak menjadi korban penipuan uang palsu.
• Detik-detik Wanita Telanjang Dada di Tempat Pemilihan Suara, Petugas Dibuat Kelabakan, Takut Heboh
Korban Suginem bercerita, suplier jajanannya penah menolak uang pecahan Rp 100.000 darinya karena ternyata uang tersebut palsu.
Saat itu, ia sadar jika uang tersebut dari salah satu pembelinya.
Kesibukannya meladeni banyak pembeli dan melayani dengan cepat, membuat ia kurang teliti saat menerima uang dari pembeli.
“Selain itu, saya tidak pakai kacamata waktu itu,” kata Suginem.
• Mayat Tanpa Identitas Tergantung Membusuk di Rumah Kosong Desa Pangkalan Panji, Betung, Banyuasin
Sejak itu, ia mulai lebih hati-hati.
“Sehari bisa (omset) Rp 3 juta,” kata Suginem menggambarkan banyaknya pembeli datang
“Waktu itu tidak pakai kacamata. Saya raba saja, licin seperti uang baru.
Sekarang kalau dagang selalu pakai kacamata (biar bisa lihat jelas uang dagangan).
Juga saya tanyakan ke anak-anak kalau ketemu uang seperti itu,” kata Suginem usai melaporkan kejadian ini ke Polsek Wates.
Suginem bercerita tak hanya ia yang menjadi korban. Pedagang pasar lainnya juga memiliki cerita serupa.
“Ada yang sampai tiga kali. Uangnya dirobek-robek. Ada juga yang uangnya terus dibakar,” kata Suginem.
• Video Razia oleh Sat Sabhara Polrestabes Palembang, Pasangan Tanpa Menikah Langsung Memadamkan Lampu