Detik-detik Wanita Telanjang Dada di Tempat Pemilihan Suara, Petugas Dibuat Kelabakan, Takut Heboh
Kejadian menghebohkan tersaji di Exeter, New Hampshire, Amerika Serikat ( AS), Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihan presiden Amerika Serikat
SRIPOKU.COM - Kejadian menghebohkan tersaji di Exeter, New Hampshire, Amerika Serikat ( AS), Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihan presiden Amerika Serikat.
Tokoh utamanya adalah seorang wanita, yang melakukan pemungutan suara dengan bertelanjang dada.
Beruntung, peristiwa ini tidak mengundang kejadian lebih besar, diduga karena saat berlangsung sedang tidak banyak orang.
• Video Razia oleh Sat Sabhara Polrestabes Palembang, Pasangan Tanpa Menikah Langsung Memadamkan Lampu
Moderator Exeter City Paul Scafidi mengatakan wanita tak dikenal itu tiba di tempat pemungutan suara Talbot Gymnasium, Exeter, New Hampshire, AS pada Selasa (8/9/2020).
Wanita itu mengenakan kaus dengan gambar Presiden AS Donald Trump dan mendiang Senator John McCain bersama dengan kata-kata "McCain Hero/Trump Zero” sebagaimana dilansir dari Newsweek, Kamis (10/9/2020).
Scafidi mengatakan kepada wanita itu bahwa dia harus menutupi atau melepasnya karena dia melanggar undang-undang (UU) negara bagian.
• Sudah Diawasi Masih Saja Luput, Cewek di Kemas Rindo Palembang Ini Hilang Motor Saat Beli Martabak
Dalam UU tersebut, dilarang menghadiri tempat pemungutan suara yang dapat mendistribusikan, memakai, atau memposting materi kampanye apa pun.
Wanita itu memprotes mengapa dia tidak bisa memakai kaus itu sedangkan wanita lain yang memakai kemeja dengan bendera AS diperbolehkan.
"Saya katakan dia harus menutupi bajunya, dan wanita berkemeja bendera AS tidak ikut pemilihan," kata Scafidi kepada Portsmouth Herald.
• Video Iis Dahlia Bongkar Penyebab Masalah Pernikahan Rizki DA dan Nadya Mustika
Scafidi mengatakan, wanita itu bertanya apakah Scafidi ingin agar baju tersebut dilepas meski wanita itu tidak mengenakan baju dalam apa pun selain kausnya itu.
"Aku berkata, aku lebih suka dia tidak melakukannya, tapi dia melepaskannya begitu cepat, tidak ada yang punya waktu untuk bereaksi,” kata Scafidi.
Scafidi lantas membiarkan wanita itu melakukan pemilihan pendahuluan setelah itu pergi.
Beruntungnya, tidak banyak orang yang menghadiri pemilihan pendahuluan saat itu.
Scafidi mengatakan insiden itu mungkin akan membuat keributan lebih banyak jika ada banyak orang yang hadir.
• 11 Artis Menikah Diam-diam, Ada yang Dinikahi Habib hingga yang Terakhir Pedangdut Nella Kharisma!
Kepala Polisi Exeter Stephan Poulin mengatakan kepada The Union Leader bahwa petugas tidak terlibat karena insiden tersebut berlangsung cukup singkat.
Polisi menambahkan insiden itu juga tidak mengganggu jalannya proses pemungutan suara.
Anggota Dewan terpilih Julie Gilman juga mengatakan polisi tidak perlu terlibat.
"Pada saat insiden terjadi, tidak ada tindakan yang mereka (polisi) ambil," kata Gilman.
Dia menambahkan jika wanita itu berkeliaran di sekitar tempat pemungutan suara dengan bertelanjang dada dan bermaksud menganggu, masyarakat bisa melaporkannya ke polisi.
Berdasarkan UU New Hampshire, seseorang dapat dinyatakan bersalah atas yang perbuatan tidak senonoh atau tindakan cabul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilarang Pakai Kaus Anti-Trump, Wanita Ini Pilih Bertelanjang Dada Ketika Pemilihan Pendahuluan"