Berita Muratara

Gajah Liar di Muratara Berulah Kebun Sawit Warga Dirusak, Ada Kotoran hingga Jejak Kaki

Kali ini kebun sawit warga di Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), rusak.

Editor: Yandi Triansyah
zoom-inlihat foto Gajah Liar di Muratara Berulah Kebun Sawit Warga Dirusak, Ada Kotoran hingga Jejak Kaki
handout
Kebun sawit milik warga di Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) porak-poranda dirusak gajah liar.

SRIPOKU.COM, MURATARA - Gajah liar diduga kembali mengamuk ke perkebunan warga.

Kali ini kebun sawit warga di Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), rusak.

Saat ini warga setempat menyisir lokasi untuk memastikan penyebab pasti kebun warga porak poranda.

"Sekarang kami lagi di lokasi untuk melakukan penyisiaran," kata Kepala Desa Pauh I, Juherman, Kamis (10/9/2020).

Ia mengatakan, kemunculan gajah tersebut diyakini setelah ditemukan jejak kaki dan bekas kotorannya.

Pohon sawit milik warga yang diobrak-abrik oleh gajah liar itu sudah berumur sekitar 2 tahun.

Kebun yang rusak tersebut diketahui adalah milik dua orang, yakni milik Arika dan Ermin.

"Batang sawit yang dirusaknya lumayan banyak, bukan hanya sawit muda saja, ada yang sudah berumur dua tahun juga rusak," kata Juherman.

VIRAL Diduga Lapar Seekor Gajah Masuk Kedalam Toko Saat Magrib, Bikin Heboh Pengunjung Hingga Kabur

 

Kawanan Gajah Ngamuk Serang Mobil Penumpang yang Melintas, Terekam Kamera , Ini Penyebabnya!

Menurut informasi yang ia terima dari warganya, gajah itu sempat terlihat berjumlah satu ekor.

"Ada yang sempat lihat, satu ekor kabarnya, tapi itu yang terlihat saja, bisa jadi jumlahnya lebih dari satu," ujar Juherman.

Saat ini Juherman bersama beberapa warga tengah menyisiri hutan dan perkebunan untuk mencari gajah liar itu.

Pihaknya juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah kecamatan untuk ditindaklanjuti.

Mengingat lokasi kebun sawit yang dirusak gajah itu tidak terlalu jauh dari permukiman warga.

"Takutnya dia (gajah) masuk ke pemukiman, lebih bahaya lagi, makanya kami terus jaga-jaga," ujar Juherman.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved