Ingin Mengobatinya - Inilah 5 Jenis Bekas Luka yang Perlu Anda Ketahui: seperti Bekas Luka Keloid

Jika Anda termasuk orang yang ingin menghilangkan bekas luka, Anda perlu memahami dulu apa itu bekas luka dan jenis-jenisnya.

Editor: Bejoroy
nitips-kesehatan.blogspot.com
Ilustrasi - Banyak orang lainnya ingin bekas luka itu bisa segera hilang karena dapat memengaruhi penampilan atau rasa percaya diri. 

SRIPOKU.COM - Beberapa orang bisa saja menganggap bekas luka sebagai tanda kebanggaan.

Sementara, banyak orang lainnya ingin bekas luka itu bisa segera hilang karena dapat memengaruhi penampilan atau rasa percaya diri.

Jika Anda termasuk orang yang ingin menghilangkan bekas luka, Anda perlu memahami dulu apa itu bekas luka dan jenis-jenisnya.

JADI Korban Begal Payudara, Keluarga Chef Renatta Moeloek Syok dan Ketakutan, ada Bekas Luka Memar!

Ramalan Bintang Cinta Selasa 8 Seprember 2020: Virgo Disarankan Pelajari Cara Tunjukkan Perasan

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Jenis-jenis bekas luka
Melansir Medical News Today, jenis bekas luka yang didapat seseorang bergantung pada banyak faktor, seperti:

  • Jenis cedera kulit yang terjadi, seperti jerawat, pembedahan, atau luka bakar
  • Jenis kulit alami seseorang, di mana beberapa jenis bekas luka dapat muncul berbeda berdasarkan ketebalan, warna, dan tekstur kulit seseorang
  • Lokasi cedera, di mana kulit mungkin lebih tebal atau lebih keras di beberapa bagian tubuh, yang dapat memengaruhi munculnya bekas luka

Mengetahui jenis bekas luka sangat membantu saat memutuskan cara mengobatinya.

Berikut beberapa jenis bekas luka tersebut:

1. Bekas luka keloid

Bekas luka keloid biasanya tumbuh jauh lebih besar dari luka itu sendiri.

Bekas luka jenis ini dapat berwarna gelap dan dapat terus tumbuh setelah luka sembuh.

Keloid dapat memiliki efek samping seperti mengganggu gerakan, nyeri, dan gatal.

Bekas luka keloid mungkin lebih umum pada orang dengan warna kulit lebih gelap dan tidak hilang atau memudar seiring waktu.

15 Makanan Pelancar ASI (1). (Istimewa/)

2. Bekas luka hipertrofik

Seperti keloid, bekas luka ini biasanya timbul dan berwarna merah. Tapi, bekas luka hipertrofik hanya terjadi di lokasi cedera.

Bisa terasa gatal atau nyeri, tetapi ini sering kali membaik saat kulit benar-benar sembuh.

Bekas luka hipertrofik sering kali berkurang dan tidak terlihat seiring berjalannya waktu, meskipun proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

3. Bekas luka atrofi

Bekas luka atrofi muncul sebagai lubang atau penyok di kulit.

Bekas luka ini terbentuk sebagai akibat dari kerusakan kolagen kulit dan biasanya terjadi dengan kondisi seperti cacar air dan jerawat.

4. Bekas luka kontraktur

Bekas luka ini akan menyebabkan kulit menjadi kencang, atau berkontraksi.

Bekas luka ini sering kali muncul akibat luka bakar dan bisa menyakitkan.

Bekas luka kontraktur dapat mempengaruhi otot dan saraf di bawah kulit dan dapat mengurangi pergerakan bagian tubuh yang terkena.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/

5. Bekas luka yang meluas

Bekas luka ini juga dikenal sebagai bekas luka yang meregang.

Bekas luka ini umum terjadi setelah operasi.

Bekas luka yang meluas terjadi ketika bekas luka sayatan bedah membentang dan menjadi lebih lebar.

Bekas luka ini biasanya datar dan pucat, sehingga cenderung tidak terlalu terlihat dibandingkan bekas luka yang timbul atau menjorok ke dalam.

(Medical News Today, Health Line)

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
8 Cara Menghilangkan Bekas Luka Secara Alami

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved