Masih Ada Saja Napi Pegang Ponsel, Kemenkumham Sumsel Akui Kekurangan Alat, Pengawasan Sudah Ketat

Namun demikian, lanjutnya, berbagai cara tetap dilakukan oleh masyarakat agar bisa membawa ponsel saat menjenguk tahanan.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Bayazir
Ditreskrimus Polda Sumatera Selatan berhasil mengungkap kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum napi dari dalam lapas. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Baru-baru ini, Ditreskrimsus Polda Sumsel mengungkap kasus dua narapidana atau napi di Rutan Prabumulih dan Lapas Lubuklinggau melakukan pemerasan memanfaatkan video seks dari para korbannya.

Video itu didapat pasca keduanya mengaku sebagai anggota TNI dan Polri sehingga membuat korban mau melakukan video call berbau pornografi.

Menanggapi masih ada saja napi yang kedapatan memegang handphone atau ponsel, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel akan meningkatkan razia dan pemeriksaan yang ketat terhadap masyarakat yang akan menjenguk tahanan di dalam rutan maupun lapas. 

Di Talang Kami Terkenang, Puisi Karya Dheni Kurnia, Wartawan dan Penyair Terbaik dari Provinsi Riau

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel, Ajub Suratman, melalui Kasubag Humas RB dan IT, Hamsir SH MH, mengatakan pihaknya akan memperketat pemeriksaan kepada masyarakat saat menjenguk tahanan atau napi.

Karena jelas aturan yang berlaku bagi tahanan tidak diperbolehkan membawa ponsel. 

Namun demikian, lanjutnya, berbagai cara tetap dilakukan oleh masyarakat agar bisa membawa ponsel saat menjenguk tahanan.

APBD Perubahan Pemkot Palembang Merosot Rp 300 Miliar, Ini Komentar Walikota Palembang Harnojoyo

Hamsir mengakui, bahwa setiap manusia itu selalu ingin hidup bebas merdeka, tetapi kerena haknya telah dibatasi oleh aturan hukum dan norma. 

Maka ia akan berusaha mencari celah untuk mendapatkannya. Hal itu pula yang dilakukan para tahanan maupun napi.

"Meskipun sering dilakukan razia, tapi masih saja ada yang kedapatan memiliki ponsel.

Hal itu dikarenakan masih kurangnya alat yang  dapat mendeteksi barang bawaan masyarakat saat menjenguk tahanan," jelas Hamsir kepada media, Senin (7/9/2020).

Lain di Mulut & di Hati, Rizky Billar Tiba-tiba Saja Ragu ke Lesty Kejora, Ungkit Bukti Kegenitan!

Terkait masalah pengawasan terhadap orang maupun barang yang masuk ke lapas dan rutan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan.

"Kedepannya akan lebih ditingkatkan pengawasan dan sering lagi di lakukan razia di dalam rutan dan lapas, tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved