Mahfud MD hingga Anies Baswedan Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Mantan Mendiknas Abdul Malik
Sedikitnya ada dua tokoh menyampaikan duka cita atas meninggalnya Tokoh Muhammadiyah yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Malik
"Almarhum adalah pejuang Muhammadiyah. Sebagian besar hidupnya diabdikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah, mulai dari bawah hingga menjadi salah seorang Ketua PP Muhammadiyah," kata Din dalam keterangannya, Jakarta, Senin (7/9/2020).
Menurut Din, selama berada dalam PP Muhammadiyah, Abdul Malik sangat aktif dan pikirannya banyak mewarnai langkah Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Almarhum adalah pribadi akrab, walaupun usianya di atas rata-rata anggota pimpinan yang lain, namun beliau menaruh takzim kepada yang lain, termasuk cukup menyantuni para aktifis muda," ucap Din.
"Almarhum mewakili Muhammadiyah dalam banyak jabatan politik kenegaraan, sejak dari menjadi Menteri Agama, Mendiknas, Menko Kesra, dan terakhir sebagai Anggota Wantimpres," sambung Din.
Din pun menyebut kepergian Malik ke khadirat Sang Pencipta adalah kehilangan besar bagi Muhammadiyah serta umat Islam dan Bangsa Indonesia.
"Semoga segala kiprah dan perannya menjadi amal jariah bagi almarhum," ucapnya.
Profil
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Abdul Malik Fadjar lahir di Yogyakarta, 22 Februari 1939.
Ia adalah lulusan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Malang pada 1972.
Kemudian melanjutkan pendidikan S2 di University of Florida, Amerika Serikat pada 1981.
Dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong (2001-2004).
Lalu menjabat sebagai Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan (23 Mei 1998-29 Oktober 1999).

Abdul Malik Fadjar juga melakukan pekerjaan sebagai seorang guru.
Ia mengawali karier sebagai guru SD di Taliwang, Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, ia aktif mengajar di Universitas Islam Negeri Jakarta.
Selain itu, Abdul Malik Fadjar juga mengajar di Universitas Muhammadiyah Malang.