Perjuangan Pelajar di Dempo Utara Pagaralam Saat Belajar Daring, Naik Bukit Demi Sinyal Internet
Puluhan siswa warga dua desa tersebut harus berada di atas bukit untuk bisa melakukan belajar daring.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
"Kami secara swadaya dan gotong royong membuat pondok menggunakan bambu dan plastik mulsa sebagai atapnya agar anak-anak kami bisa belajar tanpa harus kepanasan dan kehujanan," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 06, Endang menambahkan, sebagai orang tua kadang khawatir saat anak-anak mereka harus belajar diatas bukit.
Hal ini disebabkan lokasinya cukup jauh dari permukiman.
"Kita kadang khawatir saat mereka berada disana, karena lokasinya jauh dan sepi.
Ditambah karena berada diatas bukit kawasan tersebut rawan longsor bahkan sudah ada jalan yang amblas," tambahnya.
• Lowongan Kerja 2020, Bank Indonesia Buka PCPM S1/S2, Pendaftaran Sampai 1 September, Ini Syaratnya
Warga berharap pihak pemerintah atau ada donatur yang bisa membantu membangun pondok yang cukup baik agar para siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman selama sistem daring ini masih diberlakukan.(one)