Rumah Sriksetra

Jadilah Petani, Hasilnya Bisa Dikonsumsi Sendiri dan Dibagikan ke Orang Lain Sebagai Amal Jariyah

Ini berbeda dengan persoalan perubahan iklim yang mana dibutuhkan kerjasama berbagai pihak, sebab terkait kebijakan ekonomi terkait pemanfaatan SDA

Editor: aminuddin
Handout/Sripoku.com
Ilustrasi Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang, saat panen tanaman sayur. 

Guna mendapatkan air yang berkualitas untuk menyiram tanaman, dibuat juga kolam ikan, sehingga air mengandung mikororganisme yang berguna bagi tanaman.

“Tidak menggunakan kimia.

Tanah awal tanaman menggunakan pupuk kompos yang dihasilkan dari kotoran hewan dan daunan dari tanaman.”

Pangan yang dihasilkan masih digunakan sendiri dan dibagikan dengan kerabat.

Banyak bibit tanaman yang juga dibagikan dengan tetangga dan kerabat.

Hanya tanaman bunga yang menghasilkan atau diperjualbelikan seperti bunga wijaya kusuma.

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Dari BMKG 6 September: 7 Wilayah Berpotensi Hujan & Angin Kencang

Rumah ini kami tandai dengan nama “Rumah Sriksetra”.

Kenapa Sriksetra?

Sriksetra adalah nama taman yang dibangun Raja Sriwijaya Sri Jayanangsa pada 684 [Prasasti Talang Tuwo].

Saya dan keluarga berharap mendapatkan berkah jika tanaman yang tumbuh di rumah berguna bagi setiap makhluk hidup.

Saya bermimpi jika setiap manusia menjadi petani maka setiap rumah menjadi kebun, dan setiap wilayah permukiman menjadi taman.

Bayangkan jika seribu rumah menanam dua pohon, maka ada dua ribu pohon yang memproduksi oksigen. 

Alamat: Rumah Sriksetra, Jalan Sriraya II, No.14, RT.40, Plaju Ulu, Palembang

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved