Bisa Berbahaya, Inilah 5 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin (2): Rematik, ISPA hingg DBD

Biasanya, orang yang mengaku menderita masuk angin akan mengelukan sejumlah kondisi: nyeri otot, sakit kepala, perut kembung, hingga batuk pilek.

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Ilustrasi - Kiranya tak begitu menjadi masalah serius jika keadaan yang dianggap sebagai masuk angin hanyalah gejala myalgia atau istilah medis untuk kondisi pegal-pegal di otot tubuh. 

SRIPOKU.COM - Penyakit masuk angin tidak dikenal dalam dunia kedokteran modern.

Istilah masuk angin hanya sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rasa tidak enak badan tanpa penyebab yang jelas.

Biasanya, orang-orang yang mengaku menderita masuk angin akan mengelukan sejumlah kondisi, seperti nyeri otot atau badan pegal-pegal, sakit kepala, perut kembung, hingga batuk pilek.

Bisa Berbahaya, Inilah 5 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin (1): seperti Serangan Jantung

Inilah 6 Cara Menebalkan Rambut dengan Bahan Alami (2): Lidah buaya, Buah Alpukat dan Bawang Merah

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Kiranya tak begitu menjadi masalah serius jika keadaan yang dianggap sebagai masuk angin hanyalah gejala myalgia atau istilah medis untuk kondisi pegal-pegal di otot tubuh.

Tapi sayangnya, terdapat sejumlah gangguan kesehatan yang lebih serius sering pula dianggap sebagai masuk angin dan akhirnya tidak ditangani secara tepat hingga rentan menimbulkan komplikasi berbahaya.

Berikut ini adalah lanjutan beragam penyakit yang sering dianggap sebagai masuk angin untuk diwaspadai:

3. Rematik hingg gangguan organ dalam

Sakit punggung adalah kondisi yang sering dikeluhkan seseorang ketika mengaku mengalami masuk angin.

Sakit punggung tersebut diyakin terjadi karena saraf pada punggung tertekan oleh angin atau gas yang berkumpul dalam tubuh.

Faktanya, sakit punggung bagian kiri maupun kanan dapat pula disebabkan oleh kondisi medis, seperti rematik hingga adanya gangguan organ dalam (ginjal, pankreas, usus besar, atau rahim).

Untuk memastikan penyebab sakit punggung yang terjadi, Anda bisa mengidentifikasi gejala lain yang muncul.

Misalnya, penderita rematik biasanya tak hanya akan merasakan nyeri di punggung, tapi juga di bagian sendi lainnya, seperti pergelangan tangan, pinggang, kaki.

Semetara, penderita batu ginjal cenderung mengalami nyeri yang menjalar dari punggung bagian samping sampai ke pangkal paha.

Selain itu, Anda tentu bisa juga segera mendatangi dokter untuk memastikan penyebab kondisi medis yang dianggap sebagai masuk angin.

Gangguan pencernaan dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, perut kembung, diare, sembelit, dan sensasi perih atau nyeri ulu hati.

Gejala-gejala tersebut, khususnya mual dan perut kembung juga sering dikatakan sebagai masuk angin.

Penyebab gangguan pencernaan bermacam-macam, antara lain keracunan makanan, infeksi virus maupun bakteri, alergi atau intoleransi makanan, dan stres.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

ISPA adalah penyakit yang cukup sering menyerang masyarakat Indonesia dengan gejala demam, pilek, dan batuk.

Penyebab ISPA bisa karena infeksi virus atau bakteri.

Sebagian besar ISPA memiliki gejala yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Tapi, apabila tidak segera ditangani dan infeksi sudah menyerang saluran pernapasan bawah, mulai dari trakea dan saluran udara dalam paru-paru, gejalanya akan lebih berat dan bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Komplikasi yang sering terjadi akibat ISPA adalah gagal napas akibat paru-paru berhenti berfungsi, peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah, serta gagal jantung.

Oleh sebab itu, penting untuk memastikan penyebab masuk angin yang dialami.

5. Demam berdarah dengue (DBD)

DBD maupun malaria juga termasuk penyakit infeksi yang sering terjadi di negara tropis, seperti Indonesia.

Keduanya sama-sama ditularkan lewat gigitan nyamuk.

Sayangnya, DBD dan malaria rentan dianggap pula sebagai masuk angin sehingga penanganannya bisa jadi terlambat.

DBD dan malaria antara lain bisa menyebabkan gejala demam, nyeri sendi, pegal-pegal, menggigil, dan lemas yang juga dicirikan sebagai gejala masuk angin.

Padahal, tidak ditangani secara tepat, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius hingga kematian. (Health Line)

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
5 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin Padahal Bisa Berbahaya

Update Sumsel Covid-19 Tgl 3 September 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 3 September 2020. (Update Sumsel Covid-19 Tgl 3 September1)

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved