SERING Jadi Perdebatan, Penulisan Insya Allah atau Insha Allah Mana yang Benar? Ini Penjelasannya!
Sehingga kata yang kerap diperdebatkan baik di grup WhatsApp hingga Twitter ini kerap menimbulkan kebingungan dan tanda tanya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
hanya kembali lagi, karena transliterasi dan penghormatan kepada Dzat Yang Maha Agung, ya sejatinya sudah kita tulis dengan “Allah”
ok, sekarang, Insya Allah atau In Shaa Allah?
yang bener إن شاء الله hehe..
jadi kita bedah begini ceritanya
إن = bila
شاء = menghendaki
الله = Allah
jadi artinya إن شاء الله = bila Allah berkehendak
nah, balik lagi ke transliterasi, terserah kesepakatan kita mau mentransliterasikan huruf ش jadi apa? “syaa” atau “shaa”?,
kalo di negeri berbahasa Inggris sana, kata ش diartikan jadi “shaa”, kalo di Indonesia jadi “syaa”
masalahnya di Indonesia, huruf ص sudah ditransliterasikan jadi “shaa”, kalo disamain jadi tabrakan deh..
saya pribadi lebih suka mentransliterasikan إن شاء الله jadi “InsyaAllah”, lebih simpel dan sesuai transliterasi bahasa Indonesia
nah, bagaimana katanya kalo ada yang bilang “InsyaAllah” berarti artinya “menciptakan Allah?”, naudzubillahi min dzalik…
karena yang satu ini beda lagi masalahnya
karena إنشاء (menciptakan/membuat) beda dengan إن شاء (bila menghendaki)
dan pemakaiannya dalam kalimat berdasarkan kaidah bahasa Arab pun berbeda bunyinya,
bila إن شاء الله dibacanya “InsyaAllahu” (bila Allah menghendaki)
bila إنشاء الله dibacanya “Insyaullahi” (menciptakan Allah)