Berita Palembang

Waspadai Efek Cat Minyak yang Digunakan Manusia Silver, Kulit Gatal-gatal hingga Melepuh

Kini hampir disetiap persimpangan lampu merah di Kota Palembang, keberadaan manusia silver sangat mudah dijumpai.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rahmaliyah
Manusia silver 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kini hampir disetiap persimpangan lampu merah di Kota Palembang, keberadaan manusia silver sangat mudah dijumpai.

Hal ini pun menjadi fenomena baru untuk mengais rezeki.

Tapi sayangnya, demi sesuap nasi ancaman bagi kesehatan yang bisa ditimbulkan bila mereka terus menerus membalurkan cat minyak ke seluruh tubuhnya.

dr Resti Meifiana, Owner The Fame Skin Care menjelaskan fenomena manusia silver saat ini menjadi perhatian pengguna jalan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang jenis bahan yang digunakan.

Pasalnya, mereka yang diketahuinya adalah bahan berupa cat untuk sablon dicampur dengan minyak.

"Tentu beda sekali dengan bahan cat yang biasa digunakan untuk seniman body painting yang aman bagi badan dan mereka juga memakai cat ini bisa seharian dan re-apply (dioles ulang) berkali-kali agar tidak luntur seharian," katanya, Selasa (1/9/2020).

Dapat Bogem Mentah dari Teman Saat Tagih Utang, Pria di Palembang Ini Terancam Penjara 15 Tahun

 

Pilunya Nasib Remaja OKU Selatan Ini, Motornya Hilang Saat Nginap di Kosan Teman di 13 Ulu Palembang

Menurutnya, yang dikhawatirkan adalah efek jangka pendek dan efek jangka panjang.

Dimana efek jangka pendek dapat berupa dermatitis kontak, gejala ringan dapat muncul seperti merah, gatal, perih yang sering terjadi jika kulit sensitive terhadap bahan tertentu dari cat silver tersebut.

"Sampai gejala berat seperti ruam yang luas hingga melepuh.

Sedangkan efek jangka panjang akibat terus menerus terpapar bisa lebih berbahaya lagi," ujarnya.

Selain itu, formulasi cat yang bukan untuk penggunaan di kulit yang dioleskan sepanjang hari dan berulang.

"Sensitifitas kulit orang juga berbeda, ada yang nunjukin reaksi dermatitis kontak yg reaksinya cepat, ada yang dalam jangka waktu lama baru ada reaksi," ungkapnya.

Sementara itu, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fauziah mengatakan, meski mereka belum secara pasti mengetahui jenis bahan yang digunakan manusia silver, namun dari sisi medis bahan kimia apapun itu ketika dibalurkan ke kulit tentu akan memberikan efek, mulai dari alergi dan lainnya.

Peserta SKB CPNS yang Terpapar Covid-19 Boleh Usulkan Pengunduran Jadwal Tes, Begini Caranya

 

Polisi Buru Pelaku Pembunuhan di Lorong Terusan Palembang, Korban Selamat Ngaku Temui Bos

"Bahan kimia apapun tentu bahaya untuk digunakan di kulit, paling sering muncul adalah alergi.

Perlu diwaspadai bila alergi kulit semakin parah," ujarnya.

Selain itu, saat ini juga sering dijumpai badut disetiap persimpangan jalan.

Mereka yang berprofesi sebagai badut juga riskan terkena dehidrasi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved