Penggerebekan Markas ISIS di Yaman Ditemukan KTP WNI & Uang Pecahan Rupiah, Videonya Viral

Video ini pun menjadi viral karena saat penggerebekan ditemukan sebuah kartu identitas yang diduga milik WNI dan uang pecahan rupiah.

Editor: adi kurniawan
Tangkapan layar video
KTP yang diduga milik WNI ditemukan saat penggeledahan sebuah rumah di Provinsi Al Bayda, Yaman (Tangkapan Layar Video Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen) 

SRIPOKU.COM -- Sebuah video peggerebekan markas ISIS di Al-Bayda, Yaman mendadak membuat heboh sosial media.

Video ini pun menjadi viral karena saat penggerebekan ditemukan sebuah kartu identitas yang diduga milik WNI dan uang pecahan rupiah.

Video penggeledahan yang terbagi menjadi empat bagian itu pertama kali diunggah @Natsecjef, Sabtu (29/8/2020) malam.

Dalam tayangan video berdurasi 01.36 menit di media sosial Twitter itu terlihat pada tayangan 00.47 menit sejumlah lembaran mata uang rupiah versi terbaru dalam bentuk uang kertas senilai Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2000.

Mencengangkan ketika melihat selembar KTP bertuliskan Kabupaten Mojokerto atas nama Syamsul Hadi Anwar yang terlihat jelas dalam video pada tayangan 00.53 menit.

Dalam KTP tertulis nama Syamsul Hadi Anwar, NIK 3516132412850002, belum kawin, dan tahun pembuatan sekitar tahun 2008 yang beralamat di Jalan Basket, Blok NN, Nomor 16, RT1/RW 12, Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Bentuk KTP itu merupakan versi lama yang dilapisi laminating bening belum berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan masa berlaku sudah berakhir pada 24 Desember 2013.

Warga di lingkungan Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, bahkan tidak ada yang mengenal sosok orang dalam KTP tersebut.

Hariono pengurus Rukun Tetangga (RT) setempat mengatakan, warganya tidak ada yang bernama Syamsul Hadi Anwar seperti dalam Kartu Tanda Penduduk itu.

"Sesuai alamat pada KTP itu merupakan kediaman M Subekhan atau Pak Aan dan bukan rumah Syamsul Hadi Anwar seperti yang dimaksud," ujarnya, Senin (31/8/2020).

Video : Terima Upah Rp50 Ribu Jadi Kurir Sabu, Remaja di PALI Diamankan Tim Laba-laba Polres PALI

Kisah Cinta Juara MotoGP Stryia, Pacaran 13 Tahun Dengan Adik Sendiri Hingga Putuskan Menikah

Tingkat Kesejahteraan Rakyat, HD Dukung Pembangunan BP3 dan Hibahkan Lahan 99 Hektare di Keramsasan

Uang rupiah ditemukan saat penggeledahan sebuah rumah di Provinsi Al Bayda, Yaman.
Uang rupiah ditemukan saat penggeledahan sebuah rumah di Provinsi Al Bayda, Yaman. (Tangkapan Layar Video Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen)

Ia mengenal pemilik rumah M Subekhan yang merupakan karyawan perusahaan mobil.

Keluarga pemilik rumah kala itu mempunyai dua anak yang masih duduk di sekolah dasar dan satunya belum sekolah.

Namun, mereka sekeluarga pindah lantaran mengikuti perusahaan tempat ia bekerja membuka cabang baru di Kalimantan sekitar tahun 2010.

"Rumah ini kosong ditinggal penghuninya pindah bekerja ke Kalimantan," jelasnya.

Adapun riwayat orang yang pernah menyewa rumah ini, tutur Hariono, pernah dikontrak koperasi simpan pinjam Bangun Jaya Mandiri selama dua tahun pada 2015.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved