9 Zona Merah Gempa di Indonesia, BMKG Ingatkan Berlanjut Sampai Desember, Warga Diminta Hati-Hati
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) melalui Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami
SRIPOKU.COM -- Sembilan wilayah yang menjadi daerah zona aktif gempa pada Agustus dan kemungkinan berlanjut hingga September 2020.
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) melalui Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam Rapat Koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (31/8/2020).
"Zona aktif gempa yang bisa jadi bulan depan masih muncul adalah Banda Aceh, Bengkulu, Selat Sunda, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumba, Sigi dan Matano, Sarmi Papua," kata Daryono.
Daryono juga mengingatkan agar masyarakat yang tinggal di sesar aktif untuk tetap waspada.
Terutama, apabila sesar tersebut dekat dengan kawasan perkotaan dan permukiman warga.
"Kita juga perlu memberikan peringatan, reminder bahwa kita enggak boleh lengah dengan aktivitas sesar aktif," ujar dia.
• Wadanramil Koramil Sukarami Kapten Inf Sudarsono dan Camat Waspadai Kebakaran Lahan
• Ramalan Lengkap 12 Zodiak Cinta 1 September 2020: Hubungan Aries Semakin Membaik
• Video : Terima Upah Rp50 Ribu Jadi Kurir Sabu, Remaja di PALI Diamankan Tim Laba-laba Polres PALI
Adapun total gempa sepanjang Agustus 2020 sebanyak 804 gempa. Jika dirincinkan, 27 kali gempa berukuran lebih dari lima magnitudo. Serta, 777 kali gempa kurang dari lima magnitudo.
Ia pun mengingatkan meskipun termasuk kecil terkadang juga ada gempa yang bisa merusak lingkungan.
Ia melanjutkan, angka 804 tersebut naik dibanding tahun sebelumnya yakni sebanyak 541 gempa.
Rinciannya, dengan 12 kali gempa berukuran lebih dari lima magnitudo dan 529 kali gempa di bawah lima magnitudo.
Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan sekali mengalami guncangan gempa bumi.
Hampir setiap hari, gempa pasti terjadi di berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai variasi sumber gempa, magnitudo, kedalaman gempa, skala intesitas getaran, dan juga dampak guncangan gempa bumi tersebut.
Oleh sebab itu, setiap bulannya akan ada fakta-fakta tersendiri terkait gempa bumi yang terjadi, termasuk fenomena yang terjadi di bulan Agustus 2020 ini.
Berikut adalah 5 fakta gempa di bulan Agustus seperti dipaparkan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono:
• Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya Ajak DPD KAI Sumsel Jaga Pancasila Sebagai Dasar Negara
• Menhub Pastikan Tegur Batik Air, Pelanggaran Prosedur Covid Tidak Terapkan Kapasitas Penumpang 70%
• Agar tak Terjadi Kebakaran Lahan, Ini yang Dilakukan Babinsa Koramil Sukarami
1. Terjadi 804 kali gempa bumi
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama bulan Agustus 2020 terjadi 804 kali gempa tektonik dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
Daryono mengatakan bahwa jumlah gempa pada bulan Agustus ini meningkat dibanding bulan sebelumnya Juli 2020 sebanyak 542 kali.
Selama bulan Agustus 2020 terjadi gempa signifikan dengan kekuatan magnitudo yang lebih dari M 5,0 sebanyak 27 kali. Jumlah ini meningkat sebanyak 12 kali dari bulan lalu.
Begitu juga, gempa kecil dengan kekuatan magnitudo di bawah M 5,0 terjadi sebanyak 777 kali, dan disebut meningkat daripada bulan Juli sebelumnya yaitu sebannyak 529 kali.
Tidak hanya itu, bulan Agustus 2020 terjadi gempa dirasakan yang guncangannya oleh masyarakat sebanyak 49 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
"Jumlah gempa dirasakan ini meningkat dari bulan sebelumnya Juli 2020 sebanyak 64 kali," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020).
2. Gempa kembar Bengkulu
Untuk diketahui, selama bulan ini juga terjadi gempa merusak satu kali, yaitu rusaknya bangunan rumah di Desa Sungai Gerong, Kabupaten Lebong akibat guncangan gempa kembar (doublet earthquake) Bengkulu 19 Agustus 2020 dengan kekuatan M 6,6 dan M6,7.
Daryono berkata, aktivitas gempa ini hingga 22 Agustus 2020 tercatat diikuti sebanyak 16 kali gempa susulan atau aftershocks.
3. Kluster zona aktif gempa
Ada beberapa kluster zona aktif gempa selama Bulan Agustus 2020 dan kemungkinan sebagian masih berlanjut hingga Bulan September 2020.
Kluster zona aktif gempa ini teridentifikasi di beberapa tempat sebagai berikut:
- Banda Aceh
- Bengkulu
- Selatan Selat Sunda
- Selatan Jawa Barat
- Selatan Jawa Timur
- Sumba
- Sigi
- Matano
- Laut Maluku Utara
- Sarmi Papua

4. Wilayah paling aktif gempa
Berdasarkan hasil analisis BMKG, ternyata wilayah yang paling aktif terjadi gempa pada bulan Agustus 2020 ini adalah Sumba Barat Daya.
Bahkan, akibat gempa tersebut terjadi sebanyak 7 kali getaran akibat guncangannya dirasakan oleh masyarakat sekitar.
"Patut disyukuri bahwa gempa yang berpusat di laut ini tidak menimbulkan terjadinya kerusakan dan korban jiwa," ujarnya.
Namun, sumber gempa ini belum terpetakan dalam peta geologi dan tektonik dasar laut.
5. Aktivitas gempa hiposenter dalam
Adapun, aktivitas gempa hiposenter dalam, atau yang populer dikenal sebagai Deep Focus Earthquake, di wilayah Indonesia pusatnya banyak terdapat di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.
Data seismisitas menunjukkan bahwa aktivitas gempa hiposenter dalam di wilayah ini masih sangat aktif.
Gempa Deep Focus Earthquake terjadi pada 21 Agustus 2020 berkekuatan M 6,9 dengan kedalaman 625 km berpusat di Laut Flores-Banda, guncangannya dirasakan dalam wilayah yang luas hingga mencapai wilayah Tarakan Kalimantan Utara.