Satu Keluarga di Pekalongan Nekat Membakar Diri Diduga Sering Cekcok Dengan Istri, Begini Kondisinya
Suami, istri dan anak di Desa Karangsari RT6/RW 3, No.50 Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah nekat membakar diri
SRIPOKU.COM -- Suami, istri dan anak di Desa Karangsari RT6/RW 3, No.50 Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah nekat membakar diri bersama istri dan anaknya di dalam kamar.
Aksi ini dilakukan karena diduga sering cekcok dengan istri, Amir (35) warga Desa Karangsari RT6/RW 3, No.50 Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah nekat membakar diri bersama istri dan anaknya di dalam kamar.
Kebakaran ini terjadi Sabtu (29/8/2020) sekira pukul 03.30 WIB
Kapolsek Bojong AKP Suhadi membenarkan adanya kebakaran di Desa Karangsari.
Di dalam satu rumah tersebut, di isi tiga KK dengan jumlah orang ada 11 orang.
"Kronologinya gini, dari hasil keterangan saksi. Amir itu memang sering cekcok dengan istrinya. Nah, kemarin Jumat (29/8/2020) itu sudah cek cok sejak siang hingga malam. Terus pada hari Sabtu dini hari, Amir keluar dari kamar lalu balik lagi ke kamar dengan membawa sesuatu dan setelah itu mengunci di dalam kamar," kata AKP Suhadi kepada Tribunjateng.com.
Kapolsek mengungkapkan, melihat hal tersebut keluarga yang lain dan tetangga khawatir dengan kondisi istri Amir dan anaknya.
Karena, mereka di kunci di dalam kamar oleh Amir.
"Tetangga melihat seperti itu, mempunyai inisiatif untuk mendobrak pintu kamar. Namun, dari dalam kamar Amir bilang ke orang tersebut. 'Ojo melu-melu lek, Iki urusan keluarga. Akhirnya, orang tersebut berhenti mendobrak pintu kamar Amir, ungkapnya.
• Agar Kesuburan Perempuan Tak Terganggu, Hindari Gunakan Gelas Plastik Sekali Pakai
• Siapa Saja di Perbatasan China-Korut Akan Ditembak, Cara Kim Jong Un Cegah Covid-19 Masuk Negaranya
• KUNCI Jawaban Lengkap Kelas 3 SD halaman 13 14 15 16 17 18 Tema aneka benda di sekitarku, Yuk Simak
Namun, tetangga korban masih stanby di depan kamar Amir.
Lalu, ibu mertua Amir bilang kepada tetangga bahwa Amir bawa bensin di dalam kamar.
Selang beberapa waktu, api muncul di dalam kamar Amir.
Seketika, tetangga dan penghuni di dalam rumah langsung mendobrak pintu kamar.
Setelah berhasil di dobrak, Amir bersama istri dan anaknya sudah tergeletak dan terbakar.
Melihat hal itu, tetangga langsung menarik dan menyelamatkan mereka.
Amir mengalami luka bakar sekitar 70 persen dibawa ke RSI Pekajangan, sedangkan untuk Mala istri Amir dan anaknya di bawa ke RSUD Kajen, kondisi lukanya belum diketahui.
AKP Suhadi menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu disengaja di bakar atau tidak, karena belum meminta keterangan dari korban.
"Kita belum bisa menyimpulkan, apakah itu dibakar atau tidak karena semua korban masih menjalani perawatan di rumah sakit," tambahnya.
Bunuh Diri Tak Tahan Lihat Istri Sakit
Seorang pria setengah baya berinisial BK nekat bunuh diri dengan terjun ke jurang sedalam 200 meter.
Pria berusia 60 tahun warga Desa Satar Lahing, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, nekat mengakhiri hidupnya karena tak tega melihat kondisi istrinya yang sangat memprihatinkan.
Peristiwa tersebut terjadi di lokasi persawahan Wor, desa setempat pada Jumat (28/8/2020) pagi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Manggarai Timur Iptu Dedy S Karamoy mengatakan, korban nekat bunuh diri karena diduga tak tahan melihat istrinya sakit parah.
"Korban mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke jurang sedalam 200 meter. Ia meninggal di lokasi," kata Dedy kepada Kompas.com, Sabtu pagi.
Dedy mengungkapkan, aksi nekat yang dilakukan BK saat terjun ke jurang itu sempat diketahui seorang warga bernama Kasisius Jebarus saat sedang memindahkan sapi.
Mengetahui hal itu, saksi langsung melaporkannya kepada warga dan diteruskan kepada polisi setempat.
Saat dilakukan evakuasi, korban diketahui sudah tewas di lokasi kejadian.
"Pada pukul 08.30 WITA, mereka menemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa," kata Dedy.
Terkait dengan kejadian itu, pihak keluarga korban diketahui sudah menerima kematian korban.
Mereka juga tidak mengizinkan jenazahnya untuk dilakukan visum atau otopsi oleh aparat kepolisian.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Tewas Setelah Terjun ke Jurang 200 Meter, Diduga karena Istri Sakit Parah"
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cekcok dari Siang hingga Malam Hari, 1 Keluarga di Kab Pekalongan Diduga Bakar Diri, .