Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 6 Hal 75 78 79 80 82 83 Pembelajaran 4 Subtema 2 Cek Disini
Pada buku Tema 2 Kelas 6, dibagi menjadi beberapa subtema, dan setiap subtema terdapat beberapa Pembelajaran.
SRIPOKU.COM -- Berikut ini Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 75 78 79 80 82 83 Pembelajaran 4 Subtema 2 orang tua bisa simak disela-sela berita ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) mengeluarkan bahan belajar siswa kelas 6 SD/MI, yakni Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada buku Tema 2 Kelas 6, dibagi menjadi beberapa subtema, dan setiap subtema terdapat beberapa Pembelajaran.
Khusus Pembelajaran 4 Subtema 2: Bekerja Sama Mencapai Tujuan, Tema 2: Persatuan dalam Perbedaan, ada pertanyaan atau soal di halaman 75, 78, 79, 80, 82 dan 83 yang harus dikerjakan siswa.
Berikut Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 78, 79, 80, 82 dan 83:
Tahukah kamu? Para pahlawan juga bersatu dan bekerja sama melalui cara diplomasi dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan kemerdekaan bangsa kita!
Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan melalui pertempuran, namun juga dilakukan melalui jalur diplomasi, perjanjian, dan perundingan, seperti Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renville, Perjanjian Roem Roijen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB).
Amati gambar dan baca teks dalam hati.
Perjanjian Linggarjati
(15 November 1946-25 Maret 1947)
Perjanjian Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Perjanjian tersebut ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada 25 Maret 1947. Hasil Perundingan:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/Persemakmuran. Perjanjian Linggarjati ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Pelanggaran Perjanjian
Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini. Pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I.
Perjanjian Renville
(8 Desember 1947 – 17 Januari 1948)
Perjanjian ini dilakukan antara Indonesia dan Belanda. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal perang Amerika Serikat (USS Renville), yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Perundingan ini ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.