Berita Palembang

2 Pelaku Perampok Kapal Nelayan di Pulau Nangka OKI Ditangkap Polda Sumsel, Seorang Pelaku Bekas ABK

Dua dari lima pelaku perompakan yang beraksi di perairan sungai musi berhasil diamankan Ditpolairud Polda Sumsel.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Bayazir Al Rayhan
Kedua tersangka saat diamankan Ditpolairud Polda Sumsel usai merampok kapal nelayan di Perairan Pulau Nangka OKI, Kamis (27/8/2020) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dua dari lima pelaku perompakan yang beraksi di perairan sungai musi berhasil diamankan Ditpolairud Polda Sumsel.

Satu pelaku merupakan bekas ABK kapal yang dirampoknya.

Dua tersangka diamankan di dua lokasi berbeda-beda saat mencoba bersembunyi dari pengejaran pihak kepolisian.

Kedua tersangka yakni Ansori (40) warga Muara Telang Kecamatan Sumber Marga Telang Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Sedangkan, Dodi Irawan (32) warga Desa Karang Anyar Kecamatan Sumber Marga Telang Banyuasin yang ditangkap di rumahnya.

Keduanya berhasil ditangkap pada Rabu (26/8/2020) siang setelah dilakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku.

Belum Tahu Sebabnya, 2 Warga di Muratara Terlibat Duel Berdarah, Seorang Pria Terluka Parah

 

Jelang Ditutup, Penghuni Rumah Sehat Covid-19 di Jakabaring Tersisa 2 Orang

Aksi komplotan ini terakhir dilakukan pada Kamis (9/7/2020) sekira pukul 17.00 WIB tepatnya di perairan Pulau Nangka OKI.

Menggunakan speedboat 40 PK, komplotan ini mengincar kapal nelayan yang baru pulang dari menjual hasil melaut di Bangka Belitung.

Kedua tersangka yang ditangkap memiliki peran masing-masing saat beraksi. Ansori bertugas mengancam nahkoda dan mengikatnya sedangkan Dodi Irawan bertugas sebagai serang Speedboat.

"Kapal kami dekati terlebih dahulu, setelah itu FN langsung menembak agar kapal bisa berhenti. Saat kapal melambat, kami langsung naik ke kapal. Aku langsung ke bagian kemudi dan mengancam nahkoda pakai senpi," kata Irawan, Kamis (27/8/2020).

Setelah mengancam nahkoda kapal, tersangka selanjutnya mengikat penumpang dan ABK.

Saat sudah melumpuhkan korban, pelaku langsung mengambil barang berharga yang berada di kapal tersebut.

Kelima tersangka sebelumnya sudah mengetahui bahwa kapal tersebut membawa uang hasil menjual ikan.

Kelimanya meminta paksa uang senilai Rp 90 juta.

Job Sepi, 5 Artis Ini Nekat Banting Setir di Tengah Pandemi Covid-19, No 2 Cari Upahan Cuci Piring!

 

Tim Tabur Kejati Sumsel Tangkap Suroso Seorang Terpidana Buronan Kasus Korupsi Bansos di OKU Timur

Tak hanya mengambil uang milik nelayan, para pelaku ini juga mengambil emas seberat lima suku milik penumpang yang ikut di dalam kapal tersebut.

Usai merompak, para pelaku langsung kabur dengan uang dan barang yang dirampas tersebut.

"Aku dapat bagian Rp 13 juta, uangnya aku gunakan untuk berjudi dan narkoba," lanjutnya.

Sedangkan Irawan mengaku hanya bertugas sebagai serang speedboat.

Dari hasil tersebut, tersangka meraup untung sebanyak Rp 14,5 juta.

Sementara itu Dir Polairud Polda Sumsel Kombes Pol YS Widodo menjelaskan, kedua tersangka ini ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan terkait laporan korban yang mengalami perompakan saat akan pulang usai menjual hasil melaut.

Saat kapal nelayan tiba di Perairan Pulau Nangka OKI, komplotan ini langsung mendekati kapal dan sempat mengeluarkan satu kali tembakan untuk menakuti nahkoda.

"Salah satu pelaku, merupakan bekas ABK kapal nelayan tersebut. Hal ini terungkap, setelah kami meminta keterangan dari nahkoda.

Motor Hasil Begal di Pemkab OKU Timur Ditemukan di Semak-Semak Desa Negeri Agung

 

3 Objek Wisata Goa di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kaya Nilai Sejarah & Keindahan Alam Menakjubkan

Dari situ, dilakukan penyelidikan terhadap lima pelaku yang melakukan perompakan," kata YS Widodo.

Ansori terpaksa dilumpuhkan karena berupaya kabur ketika akan ditangkap. Ketika dilakukan pengembangan ke suatu tempat, ternyata tiga pelaku lainnya mencium kedatangan polisi.

Saat akan dilakukan penggerebekan ketiganya sudah terlebih dahulu kabur.

"Dari hasil penyelidikan, diduga kuat komplotan ini sudah sering melakukan perompakan di perairan Sungai Musi.
Kami masih melakukan pengembangan, apakah komplotan ini juga yang melakukan perompakan terhadap kapal asing yang melintas di perairan Sungai Musi lalu," kata YS Widodo.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved