Berita Palembang
Kata Guru Meliana, Wanita yang Lompat ke Sungai Musi Bareng Pacar, Anak Cerdas di Bidang Akademik
Saat ini rumah duka Meliana (17) warga Jalan Padang Selasa, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang terlihat ramai dikunjungi masyarakat.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sosok Meliana, wanita yang terjun ke Sungai Musi bareng pacar ternyata berprestasi di bidang akademik.
Tak hanya itu, Meliana juga dikenal sebagai sosok yang ceria dan tak banyak bertingkah.
Saat ini rumah duka Meliana (17) warga Jalan Padang Selasa, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang terlihat ramai dikunjungi masyarakat.
Terlihat juga guru SMA tempat korban bersekolah di SMA Srijaya Negara Palembang dan rekan sekolahnya mendatangi rumah duka untuk melayat.
Saat dijumpai, Susanti (40) yang merupakan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengatakan turut berbelasungkawa atas kepergian korban yang ditemukan tidak bernyawa di perairan sungai musi.
Mili sapaan akrab korban disekolah dikatakan Susanti dikenal sebagai sosok yang ceria dan sangat sopan dalam kehidupan sehari-harinya.
"Kalau secara umum Meliana ini anaknya sangat sopan, baik dan ceria kesehariannya dan tergolong anak yang tidak mempunyai masalah apapun saat disekolah," kata Susanti saat ditemui, Senin (24/8/2020).
• Paman Meliana Ungkap Pesan Tegar akan Bunuh Diri, Sejoli yang Ditemukan Tewas di Sungai Musi
Dikatakan Susanti disekolah, Mili dikenal sebagai anak yang berprestasi di bidang akademik.
Selain itu, rekan korban yang juga ditemui dirumah duka mengatakan korban dikenal pendiam dan tidak banyak tingkah.
Rekan korban pun tidak percaya korban meninggal dunia dengan cara seperti itu.
"Taunya dari instagram, pas dilihat rupanya itu Meli. Tidak menyangka juga Meli seperti itu, kalau orangnya baik dan tidak banyak tingkah dalam bergaul," kata Roji yang merupakan kakak kelas korban.
Korban Meliana sendiri diketahui akan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning siang ini sehabis sholat Zuhur.
Paman Meliana Ungkap Pesan Tegar akan Bunuh Diri
David paman Meliana mengaku mengetahui pesan WhatsApp Tegar akan mau bunuh diri.
"Terlihat dari pesan WA sang lelaki yang mengatakan akan bunuh diri, hal ini ditemukan handphone dari korban oleh warga sekitar," kata David, Senin (24/8/2020), saat ditemui di kediaman korban Meliana Jalan Padang Selasa Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Meliana dan Tegar merupaka sejoli yang nekat terjun ke Sungai Musi Palembang, Minggu (23/8/2020).
Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Suasana duka terlihat di Kediaman Meliana (17) warga Jalan Padang Selasa yang diketahui melompat bersama teman lelakinya yakni Tegar (18) di Dermaga 10 Ulu Sungai Musi Palembang.
Satu persatu pelayat berdatangan ke rumah duka untuk berbelasungkawa atas meninggalnya korban.
Keluarga pun masih tidak percaya, anak semata wayang dari pasangan M Zen (alm) dan Ermi meninggal dunia dengan cara seperti itu.
Sang ibu terlihat sangat shock dan tak kuasa menahan tangis berada didekat jasad anaknya yang disemayamkan di rumah duka. Ibu korban pun belum bisa dimintai keterangan mengenai hal tersebut.
• Ibunda Meliana Syok Lihat Anak Semata Wayangnya Meninggal, Usai Lompat ke Sungai Musi dengan Pacar
• Tengah Malam Jasad Sepasang Kekasih di Palembang Loncat ke Sungai Musi Ditemukan tak Bernyawa
Paman korban yakni David (37) ditemui dikediaman korban mengatakan keluarga tidak sama sekali memiliki firasat apa-apa mengenai hal tersebut.
Meliana di mata keluarga tidak pernah memiliki masalah apapun dan dikenal sebagai anak yang pendiam.
Keluarga juga mengatakan selama ini, Meliana sama sekali tidak memiliki masalah apapun dengan keluarganya.
"Kalau firasat itu tidak ada sama sekali, keluarga sangat terpukul akan kondisi Meliana yang ditemukan tidak bernyawa bersama pasangannya di sungai musi Palembang," kata David, Senin (24/8/2020).
Sehari-harinya, sejak covid-19 dan sekolah dalam keadaan libur, Meliana sehari hari membantu kakak sepupunya berjualan minuman di Pasar 16 Palembang.
Sejak dekat dengan korban Tegar, sang ibu terus memantau aktivitas anaknya yang membantu kakak sepupunya berjualan di Pasar 16 Palembang.
"Sehari harinya semejak libur ini suka berjualan minuman di lokasi pasar, kalau masalah dengan korban lelaki itu kita yidak tau, setau kita mereka itu hanya teman dekat. Semenjak dekat dengan korban tegar, keluarga termasuk sang ibu selalu memantau aktivitas dia di Pasar 16," kata David.
Korban sendiri direncanakan akan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning Palembang setelah zuhur ini.

Meliana Anak Semata Wayang
Suasana duka menyelimuti keluarga Meliana (17) salah seorang remaja putri yang ditemukan tewas usai melompat ke Sungai Musi Palembang.
Warga Jalan Padang Selasa, Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang yang diketahui terjun bersama pasangannya di dermaga 10 Ulu Palembang, Minggu (23/8/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Meliana ditemukan oleh Tim SAR tak lama sesaat ditemukannya jasad tegar yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Saat mendatangi rumah duka, suasana haru menyelimuti kediaman korban.
Satu persatu warga berdatangan ke rumah duka untuk memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga.
Diketahui, Meliana merupakan anak tunggal dari pasangan M Zen (Alm) dan Ermi.
Semasa hidup Meliana hanya tinggal bersama ibunya di rumah.
Sang Ibu yakni Ermi tak kuasa menahan tangis melihat anak semata wayangnya meninggal dunia.
Terlihat beberapa kali, sang ibu terkapar dan syok melihat anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA tersebut meninggal dunia tenggelam di Sungai Musi Kota Palembang.
Hingga saat ini belum ada satupun pihak keluarga yang memberikan keterangan karena masih dalam keadaan syok.
Sebelumnya, dua sepasang kekasih Tegar (18) dan Meliana (17) nekat melompat ke Sungai Musi Palembang, Minggu (23/8/2020) siang.

Keduanya baru berhasil ditemukan pada Minggu malam sekira pukul 23.35 WIB.
Tapi sejoli tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Begitu keduanya diketahui warga terjun ke Sungai Musi, warga sekitar langsung berupaya memberikan pertolongan.
Namun upaya menghadangnya dengan bambu tak berhasil.
Menurut keterangan saksi mata, sebelum terjun ke sungai, sepasang kekasih tersebut tampak sedang nongkrong di Dermaga 9-10 Ulu Palembang.
"Mereka sebelumnya duduk di dermaga tiba-tiba langsung terjun berdua.
Sempat kami bantu dengan bambu tapi tidak mengenai tubuh korban" kata saksi yang berada di sekitaran TKP.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Hery Marantika membenarkan bahwa keduanya berhasil ditemukan sekira pukul 23.35 WIB.
Dikatakan Hery, Tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri, pihak keluarga, Tim Medis, masyarakat dan penyelam tradisional dikerahkan untuk mencari keduanya.
"Kedua korban ini berhasil kita temukan pada Minggu (23/8/2020) sekira pukul 23.35 WIB dan keduanya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan sudah tidak bernyawa," kata Hery, Senin (24/8/2020).
Selama proses pencarian ini, tim SAR mendapati beberapa kendala seperti faktor cuaca dengan arus sungai yang cukup deras dan juga air sungai yang keruh.
Hery pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mengutamakan keselamatan diri.
"Kami mengimbau kepada orangtua untuk selalu menjaga anak-anaknya ketika berada di sungai. Marilah kita sama sama, membiasakan hidup selalu mengutamakan keselamatan baik secara perorangan maupun secara bersama sama," kata Hery.