Berita Lubuklinggau
Kasus Asusila di Lubuklinggau Tinggi, Kapolres Gandeng Kemenag Sosialisasi Saat Khutbah Jumat
Selama pandemi Covid-19, jumlah kekerasan kasus asusila di Kota Lubuklinggau akhir-akhir ini meningkat dratis.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Selama pandemi Covid-19, jumlah kekerasan kasus asusila di Kota Lubuklinggau akhir-akhir ini meningkat dratis.
Berdasarkan data dihimpun dari Unit Perlindungan Perempuat dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Lubuklinggau hingga Juli 2020 lalu kasus asusila mencapai 22 kasus.
Bahkan saat ini angka permohonan dispensasi pernikahan di Pengadilan Agama Kelas I B Lubuklinggau hingga bulan Juli lalu sebanyak
297 kasus.
Menanggapi tingginya kasus asusila ini, Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa berencana menggandeng Kementerian Agama (Kemena) Kota Lubuklinggau untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.
• Didi Riyadi Siap Dihempas, Umi Kalsum Akhirnya Bocorkan Sosok Calon Suami Ayu Ting Ting: Pria Bule
• Baru Pertama Kali Ajak Ibu ke Masjid, Ini Kesan Pertama Ibunda Ayana Jihye Moon, Aku Merasa Tenang
"Di Linggau ini ada dua masalah yakni tingginya angka asusila yang berujung pernikahan dini dan kejahatan narkoba," kata Mustofa pada wartawan, Minggu (23/8/2020).
Ia menyebutkan, saking tingginya kasus asusila di kota ini hampir setiap Minggu ada saja warga yang melapor ke Polres Lubuklinggau bila keluarganya telah mengalami pelecehan seksual.
"Kadang seminggu dua kali bahkan pernah tiga kali. Termasuk narkoba ini juga sama cukup tinggi, di kota Lubuklinggau ," ungkapnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat Polres akan segera berkoordinasi dengan Kemenag untuk mengimbau setiap menjelang khutbah Jumat agar menjaga keluarganya masing-masing.
• Seorang Pria Profesi Pengepul di Prabumulih Ditangkap Polisi Usai Beli 9 Pipa Curian MIlik Pertamina
• 3 Kali Keluar Masuk Penjara, Edo Kembali Berulah Bobol Rumah Tetangga Kini Ditangkap Polsek Kalidoni
"Saya akan mengajak Kemenag dan sudah koordinasi dengan kasat narkoba saya, kita minta menyisipkan dua perkara ini, saya lihat kasus ini tinggi dan cukup meresahkan orang tua," paparnya.
Sementara untuk kasus di Sumsel pada umumnya, beberapa laporan terakhir terlihat kasus pembunuhan menggunakan sajam juga cukup tinggi.
"Untuk sajam saya himbau jangan mudah-mudah, bagi masyarakat apabila ada permasalahan apa pun yang berkaitan dengan pidana untuk menghubungi bhabinkamtibmas atau Polsek terdekat," tambahnya.
• Tak Bisa Diganggu Gugat, Atta Halilintar Ogah Jadi Suami Takut Istri, Aurel Hermansyah Beri Kode!
• Skakmat! Awas Polisi Bisa Melacak dan Menangkap Orang yang Sering Nonton Film Porno di Internet