Inilah 10 Faktor Risiko Stroke yang Harus Diwaspadai (1): Pernah Stroke hingga Kolesterol Tinggi

Stroke adalah penyakit yang bisa sangat menakutkan. Stroke tercatat menjadi menyebab kematian terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker.

Editor: Bejoroy
projectwalk.com
Ilustrasi - Stroke dapat dicegah dengan mengetahui dan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan. 

SRIPOKU.COM - Stroke adalah penyakit yang bisa sangat menakutkan.

Bagaimana tidak, stroke tercatat menjadi menyebab kematian terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker.

Penyakit yang sering disebut juga sebagai “serangan otak” tersebut juga merupakan faktor utama penyebab kecacatan serius.

Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Tak Boleh Diabaikan

Jika Kakak Cemburu dengan Kehadiran Adik Baru

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Meski demikian, stroke dapat dicegah dengan mengetahui dan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan.

Melansir Buku Care Your Self: Stroke (2016) oleh dr. Wening Sari, M.Kes, dr. Lili Indrawati, M.Kes, dan Catur Setia Dewi, AMF, berikut ini adalah ragam faktor risiko stroke yang harus diwaspadai:

1. Pernah terserang stroke

Seseorang yang pernah mengalami stroke, termasuk transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan, rentan terserang stroke berulang.

Seseorang yang pernah mengalami TIA atau serangan stroke yang berlangsung singkat akan sembilan kali lebih berisiko mengalami stroke dibanding yang tidak pernah mengalami TIA.

12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai (1). (https://www.honestdocs.id/)

2. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor risiko tunggal yang paling sering untuk stroke iskemik maupun stroke perdarahan.

Pada keadaan hipertensi, pembuluh darah mendapat tekanan yang cukup besar.

Apabila proses tekanan berlangsung lama, dapat menyebabkan kelemahan pada dinding pembuluh darah, sehingga menjadi rapuh dan mudah pecah.

Hipertensi juga dapat menyebabkan aterosklerosis atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah ke jaringan otak.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

3. Penyakit jantung

Beberapa penyakit jantung, seperti fibrilasi atrial (salah satu jenis gangguan irama jantung), penyakit jantung koroner, penyakit jantung rematik, dan orang yang melakukan pemasangan katup jantung buatan akan meningkatkan risiko stroke.

4. Diabetes mellitus (DM)

Seseorang dengan diabetes rentan untuk menjadi ateroklerosis, hipertensi, obesitas, dan gangguan lemak darah.

Seseorang yang mengidap diabetes mempunyai risiko serangan stroke iskemik 2 kali lipat dibanding mereka yang tidak diabetes.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-18-agustus-2020

5. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia dapat menyebabkan aterosklerosis.

Aterosklerosis sendiri berperan dalam menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.

(Bersambung...)

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
10 Faktor Risiko Stroke yang Harus Diwaspadai

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved