Bola Lokal
Tak Sabar Tunggu 1 September 2020, Bek Sriwijaya FC Ini: 5 Bulan Tak Ada Pemasukan Kerja Serabutan
Bek Sriwijaya FC Deny Arwin mengaku sudah tak sabar lagi menunggu latihan perdana tanggal 1 September 2020, jelang Liga 2 Indonesia bergulir
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Itulah kenapa Denny yang mengidolakan Patrice Evra pemain MU, ingin sekali jadi pemain sepakbola. Karena ingin mengangkat derajat orangtua.
Pasalnya ayahnya yang sehari-hari sebagai kuli kehidupan ekonominya jauh terbilang mencukupi.
"Dari gak punya kendaraan jadi bisa ada. Waktu ikut SSB Villa 2000. Ahmad Ikhwan sempat tinggal di rumah saya. Saya jadi tukang pungut bola golf. Dari harga Rp 2000, Rp 3000 terkumpul sampai 10 buah lumpayan buat bayaran sekolah SMP. Serba susah waktu itu. Alhamdulillah setelah saya main bola, banyak hutang lunas semua," kata Denny.
Eks pemain belakang Cilegon United menapakkan kakinya di sepakbola mulai masuk SSB 2006. Piala Nike ke Malaysia final lawan Thailand hadiahnya mendapat kesempatan main di MU di Eropa lawannya Didier Drogba waktu main di Juventus.
"Dulu posisi saya sayap kiri. Pas juara Suratin se Indonesia jadi bek kiri. Tim Villa 2000 mewakili Indonesia. Saya main bola sejak kecil karena abang dan om pesepabola juga. Dan kalau mau diceritakan banyak prestasi selama ikut SSB," terangnya.
Awal karir di sepakbola profesional main di Persikat Depok 2010 U-17. Lalu main di Villa 2000 Divisi utama 2011-2012 yang pelatihnya Riki Nelsen (sekarang jadi pelatih Sulut United).
Setelah itu memperkuat Persepam Madura Utama (pelatih widodo) 2015 pas Liga dibekukan. Piala Torabika waktu bela Madiun FC 2016. Cilegon United 2017. 2018 membela Persita semifinal kalah lawan Semen Padang. Lalu 2019 kembali ke Cilegon United. Barulah 2020 bergabung dengan Sriwijaya FC.
"Target tentunya ingin menjadikan Sriwijaya FC juara Liga 2 Indonesia dan promosi naik Liga 1 Indonesia," pungkasnya.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Facebook Sriwijayapost di bawah ini: