Selama Pandemi Covid-19, Inilah Perawatan Gigi Berlubang Tanpa Dibor dan Ditambal
WHO kembali mengimbau untuk menunda perawatan rutin ke dokter gigi selama pandemi Covid-19. Perawatan kesehatan mulut yang mendesak tetap harus ada.
SDF diakui sebagai pencegah gigi berlubang di Jepang sejak lebih dari 80 tahun yang lalu, dan telah diterima penggunaannya oleh U.S Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2014 di Amerika Serikat.
SDF merupakan salah satu perawatan pencegahan karies yang sederhana, non-invasif, dan murah.
Namun, ada beberapa efek negatif SDF termasuk pewarnaan gigi dan iritasi ruang saraf gigi akibat penetrasi dan penumpukan partikel silver di antara tubulus dentin dan tingginya pH.
Penelitian terbaru melaporkan bahwa pengaplikasian glutathione bio-molecule secara efektif mampu meminimalisasi perubahan warna akibat penggunaan SDF.
SDF juga dapat digunakan untuk perawatan gigi berlubang pada akar gigi dan pada pasien anak-anak.
Kelebihan lainnya adalah perawatan gigi berlubang menggunakan SDF tidak menghasilkan percikan di udara sehingga cocok diaplikasikan untuk pasien selama pandemi Covid-19, serta setelah pengaplikasian SDF dapat dilanjutkan tanpa tambalan maupun dengan tambalan gigi.
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Perawatan Alternatif Gigi Berlubang Tanpa Dibor dan Ditambal
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
