7 Tradisi Unik yang Dilakukan Oleh Masyarakat Indonesia Saat Menyambut Tahun Baru Islam
Berikut 7 Tradisi Unik yang Dilakukan Oleh Masyarakat Indonesia Saat Menyembut Tahun Baru Islam
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: adi kurniawan
Pada dasarnya, Tradisi Barik'an adalah acara kenduri bersama.
Tradisi warga Pati, Jawa Tengah ini dilakukan dengan membawa lauk pauk dari rumah dan setelah itu di doakan bersama.
Makanan yang telah didoakan akan dimakan bersama-sama. Bertukar lauk pauk menjadi ajang yang wajib saat perayaan ini.
6. Upacara Tabot
Dirayakan oleh masyarakat Bengkulu, untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib.
Upacara ini terpengaruhi oleh upacara Karbala di Iran.
Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo.
Masyarakat percaya, apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan menimpa mereka.
7. Ngadulag
Di Sukabumi, Ngadulag menjadi satu tradisi yang digelar saat menyambut Tahun Baru Islam.
Tradisi ini dirayakan dengan lomba seni menabuh beduk yang diikuti oleh mayoritas warga.
Dalam lomba ngadulag, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya.
Para peserta akan berlomba menciptakan nada yang unik agar memanangkan lomba.