Inilah 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai (1): Gonore (GO) hingga Raja Singa

PMS atau IMS adalah infeksi yang terutama ditularkan lewat hubungan seksual, meski tidak ada gejala yang timbul di alat kelamin.

Editor: Bejoroy
https://www.honestdocs.id/
Ilustrasi. Penyakit menular seksual akan lebih berisiko apabila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. 

SRIPOKU.COM - Penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menur seksual (IMS) adalah infeksi yang terutama ditularkan lewat hubungan seksual, meski tidak ada gejala yang timbul di alat kelamin.

Penyakit menular seksual akan lebih berisiko apabila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik melalui vagina, oral, maupun anal.

Hati-hati! Penyakit Menular Seksual (PMS) Bisa Menjangkiti Semua Orang Meski Tidak

Tes Kepribadian: Pilih Satu Anjing dan Ungkap Karakter Kamu yang Sesungguhnya

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Macam-macam penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasite, maupun jamur.

Melansir Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang diterbitkan Kemenkes RI, berikut ini adalah ragam penyakit menular seksual yang harus diwaspadai:

1. Gonore (GO)

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Masa tunas penyakit gonore pada pria, yakni 2-5 hari, yang berarti 2-5 hari sebelumnya terjadi kontak seksual dengan “tersangka”.

Sedangkan, pada wanita sulit ditentukan oleh karena pada umumnya tidak menimbulkan keluhan atau gejala.

Gejala gonore pada pria, di antaranya yaitu:

  • Rasa gatal dan panas pada saat kencing
  • Keluar Cairan atau nanah (kental berwarna kuning kehijauan) secara spontan dari saluran kencing
  • Ujung penis tampak merah, bengkak, dan menonjol keluar
14 Cara Tingkatkan Kualitas Sperma untuk Mendukung Program Hamil (2). (https://www.eatthis.com/)

Gejala gonore pada wanita, di antaranya yaitu:

  • Sebagian besar tidak menimbulkan keluhan atau keluar cairan keputihan berwarna kuning kehijauan dan kental
  • Kadang-kadang disertai rasa nyeri saat kencing

Komplikasi gonore yang sering terjadi pada pria adalah infeksi pada testis atau buah zakar, saluran sperma, sehingga bisa menimbukan penyempitan dan berakhir kemandulan.

Sedangkan, komplikasi gonore pada wanita bisa terjadi penjalaran infeksi ke rahim dan saluran telur, sehingga dapat menyebabkan kemandulan pula.

Apabila mengenai ibu hamil, dapat menularkan ke bayi saat melahirkan, sehingga menyebabkan infeksi pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan.

Cara Cowok PDKT Berdasarkan Zodiaknya. (https://www.google.co.id/)

2. Infeksi genital nonspesifik atau urethritis nonspesifik

Infeksi genital nonspesifik adalah infeksi traktus genital yang disebabkan oleh penyebab yang tidak spesifik.

Namun, paling banyak infeksi ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma ureallyticum.

Istilah infeksi genital nonspesifik lebih sering dipakai untuk wanita, sedangkan untuk pria dipakai istilah urethritis nonspesifik (UNS).

Masa tunas penyakit infeksi genital nonspesifik biasanya lebih lama dibanding dengan gonore, yakni 1-3 minggu atau lebih.

Gejala penyakit menular seksual urethritis nonspesifik pada pria, di antaranya yakni:

  • Mirip gonore, tetapi lebih ringan
  • Keluarnya cairan dari saluran kencing yang bersifat encer, terutama pada pagi hari (morning drop), kadang-kadang disertai rasa sakit saat kencing dan bila infeksi berlanjut akan keluar cairan bercampur darah

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Gejala infeksi genital nonspesifik pada wanita, di antaranya yakni:

  • Sebagian besar tidak menimbulkan keluhan, kadang-kadang ada keluhan keputihan (cairan encer putih kekuningan)
  • Nyeri pada daerah rongga panggul
  • Perdarahan setelah berhubungan seksual

Komplikasi infeksi genital nonspesifik pada pria dapat berupa, infeksi saluran air mania atau kemandulan, sakit buang air kecil.

Sedangkan komplikasi infeksi genital nonspesifik pada wanita, bisa berupa infeksi saluran telur atau kemandulan, radang saluran kencing, ketuban pecah dini atau bayi prematur (kehamilan)

3. Sifilis (raja singa)

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan bersifat kronis.

Sifilis atau sering juga disebut penyakit raja singa dapat menyerang semua organ tubuh dan bisa menyerupai banyak penyakit.

Masa tunas penyakit sifilis berkisar antara 10-90 hari.

Gejala sifilis dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya.

14 Makanan Mengandung Natrium Tinggi (3). (ISTIMEWA)

Stadium I (sifilis primer)

  • Timbul antara 2-4 minggu setelah kuman masuk
  • Ditandai dengan adanya benjolan kecil merah biasanya 1 buah, kemudian menjadi luka atau koreng yang tidak disertai rasa nyeri
  • Pada stadiym ini, biasanya disertai pembengkakan kelenjar getah bening regional (sesuai dengan lokasi fisilis primernya)
  • Luka atau koreng tersebut akan hilang secara spontan meski tanpa pengobatan dalam waktu 3-10 minggu, tetapi penyakitkan akan berlanjut ke stadium II
Update Sumsel Covid-19 Tgl 14 Agustus 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 14 Agustus 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)

Stadium II (sifilis sekunder)

  • Stadium ini terjadi setelah 6-8 minggu dan bisa berlangsung sampai 9 bulan
  • Kelainan dimulai dengan adanya gejala nafsu makan yang menurun, demam, sakit kepala, nyeri sendi
  • Pada stadium ini juga muncul gejala menyerupai penyakit kulit lain, berupa bercak merah, benjolan kecil-kecil di seluruh tubuh, tidak gatal, kebotakan rambut, dan juga dapat disertai pembesaran kelenjar getah bening yang bersifat menyeluruh
4 Zodiak Lebih Memilih Jadi Single. (CSDNews)

Stadium laten dini

  • Apabila sifilis sekunder tak diobati, setelah beberapa minggu atau bulan gejala-gejala akan hilang seakan-akan sembuh spontan. Namun, infeksi masih berlangsung terus dan masuk ke stadium laten lanjut

Stadium laten lanjut

  • Setelah 1 tahun, sifilis masuk ke stadium laten lanjut yang dapat berlangsung bertahun-tahun

Stadium III (sifilis tersier)

  • Pada umumnya timbul antara 3-10 tahun setelah infeksi
  • Ditandai dengan 2 macam kelainan, yakni berupa kelainan yang bersifat destruktif pada kulit, selaput lendir, tulang sendi, serta adanya radang yang terjadi secara perlahan-lahan pada jantung, sistem pembuluh darah dan saraf

Komplikasi sifilis dapat terjadi pada proses kehamilan atau terjadi sifilis kongenital.

Kondisi ini dapat mengakibatkan abortus, kematian janin atau lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa, dan keterbelakangan mental. (Bersambung...)

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved