Berita Sriwijaya FC

Siasati Sistem Home Tournament Alasan Sriwijaya FC Rekrut dan Coret Pemain

Manajemen Sriwijaya FC mensiasati Sistem Home Tournament Liga 2 yang akan digulirkan 17 Oktober-5 Desember 2020

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
MEDIA OFFICER SFC
Para pemain skuad Sriwijaya FC. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya FC mensiasati Sistem Home Tournament Liga 2 yang akan digulirkan 17 Oktober-5 Desember 2020 dengan merombak komposisi pemain.

Hal ini dilakukan guna mewujudkan target lolos promosi Liga 1.

Dirtek PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelolah klub Sriwijaya FC, Indrayadi setidaknya ada dua hal yang digaris bawahi.

Yakni mertajam kemampuan semua lini, dan merampingkan komposisi yang besar untuk dimasimalkan.

"Memang di kompetisi home tournament kita harus maksimalkan setiap pertandingan itu final.
Pemain yang harus memiliki kontribusi buat merealisasikan kita. Secara signifikan mempengaruhi. Bukan hanya karena nama besar tapi ini kebutuhan tim.
Bukan berarti pemain kita gak bisa. Dari 100 persen kalau bisa jadi 110," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com, Jumat (14/8/2020).

Kiper Sriwijaya FC Sadar Jika Usianya Tidak Lagi Muda, Latihan Keras Demi Bawa Sriwijaya FC Promosi

 

Manajemen Sriwijaya FC Lega, Usai Kepastian Klub Liga 2 Bakal Diundi

Diakuinya manajemen bakal melakukan perombakan tim.

Menurut mantan pelatih kiper SFC ini, ada pemain yang datang, ada yang dicoret.

"Itu risiko. Kita berhitung. Dengan tim komposisi besar tidak bisa memaksimalkan juga," katanya.

Mantan eks kiper PS Pusri era galatama mengakui manajemen telah memperhitungkan kebutuhan untuk menajamkan sehingga bisa mewujudkan target lolos Liga 1.

"Kalau memang kebutuhan tim, kita memang butuh striker. Bukan berarti striker yang ada sekarang Rudiyana tidak bagus. Dia juga punya naluri gol. Tapi apa salahnya kita (mendatangkan striker lagi) untuk lebih menajamkan lini depan," kata Indrayadi.

Tak hanya posisi striker saja kata Indrayadi, semua lini yang diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk tim lebih solid sehingga bisa memenangkan setiap pertandingan juga perlu dibenahi.

Wagub Sumsel Mawardi Yakini Sriwijaya Great Sale Hidupkan Gairahkan Minat Masyarakat Bertransaksi

 

Herman Deru Targetkan Kriya Sriwijaya Jadi Icon Kearifan Lokal Sumsel

"Di posisi sayap, bek sayap, gelandang, stoper yang dinilai kurang. Yang bisa beri kontribusi, dampak besar. Gak terpatok posisi," ujar Indrayadi yang pada tahun 1991 dipanggil seleksi timnas SEA Games.

Mantan eks kiper PS Pusri era galatama menjelaskan alasan mengapa manajemen merekrut banyak pemain pada awal kompetisi Maret 2020 lalu.

"Kenapa kita kemarin banyak pemain karena kompetisi. Kalau hanya minim susah kalau cedera. Kita memaksimalkan pemain lokal bukan karena hanya kuota lokal. Tapi potensi yang dibina. Semakin banyak pemain yang besar dan kemampuan rata rata itu menimbulkan persaingan yang sehat dan meningkat. Kalau berpacu masuk tim inti. Itu harapannya. Tapi kalau pemain terbatas, bisa ogah-ogahan," beber Indrayadi yang juga pegawai di PT Pusri Palembang.

Kiper legendaris PS Pusri kelahiran Sungai Liat, Bangka, 24 April 1969 membennarkan saat ini manajemen tengah mempersiapkan kedatangan Tim untuk latihan perdana di Stadion Bumi Sriwijaya, 25 Agustus 2020. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved