Kisah Cinta Nelayan Minang Nikahi Bule Cantik, Nasib Berubah Tinggal di Prancis, Ini Profesinya!

pada juli 2019 kisah cinta antara nelayan asal minang dengan seorang bule asal prancis ini viral di media sosial.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
instagram/danil_gustian_c
Bule Cantik Kepincut Nelayan Minang 

SRIPOKU.COM - Perasaan Jatuh cinta pada seseorang memang tidak bisa ditebak.

Kita tidak bisa tahu bagaimana dan sama siapa kita akan jatuh cinta.

Ya, jodoh memang telah menjadi rahasia Sang Pencipta, tiada seorang pun yang mengetahui dengan siapa akan berjodoh dan apa latar belakang pekerjaan ataupun pendidikan jodoh kita.

Siapa yang akan menyangka jika jodoh bisa datang dari mana saja dan kapan saja.

Inilah takdir Sang Ilahi, siapa pun tak dapat menyangkalnya.

Seperti halnya jodoh tak terduga menghampiri seorang pria asal minang ini.

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Dirikan Partai Baru Bernama Partai Pejuang Tanah Air

Melansir Tribunstyle, pada juli 2019 kisah cinta antara nelayan asal minang dengan seorang bule asal prancis ini viral di media sosial.

Pria tersebut bernama, Daniel Gustin yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, sukses meluluhkan hati Clementine bule asal Prancis.

Keduanya menikah pada tahun 2019 dalam sebuah pesta uang dihelat di Cindakir Rt 1/ Rw 3, Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumbar.

Dalam akun Instagram milik Danil, @danil_gustian_c, Clem menuliskan kisah cinta romantis mereka berdua.

Clem mengaku sudah menemukan cinta sejatinya dalam diri Danil.

Cinta dari jarak 10.675 kilometer.

"Clementine & Danil

Halo, kami pasangan campuran Perancis-Indonesia.

Saya Clementine ,19 tahun, mahasiswi dan Danil 23 tahun, nelayan.

Kami berkeinginan untuk menyelenggarakan pernikahan kami sendiri, dengan tidak bergantung pada orang tua kami.

Meskipun usia kami masih muda dan pendapatan kami masih rendah, kami ingin menunjukkan kepada keluarga kami bahwa kami mampu melakukannya, dengan bertanggung jawab dan mandiri.

Tetapi untuk melakukan itu, kami membutuhkan bantuan teman-teman untuk memberi kami dukungan finansial.

Kami ingin menyelenggarakan pernikahan dengan adat Minang pada bulan Agustus 2019 di Padang, Sumatera Barat, di mana kedua belah pihak keluarga akan bersatu di hari itu.

Pernikahan kami adalah sebuah perencanaan yang matang dan wujud dari cinta dan kasih di antara kami berdua.

Pertemuan kami adalah sebuah wujud cinta pada pandangan pertama, terjadi di salah satu perjalananku selama di Indonesia.

Takdir telah mempertemukan kami untuk menjalin kasih dan hidup bersama.

Akhirnya kutemukan belahan jiwaku. kami saling bertemu, meskipun jarak sejauh 10.675 km memisahkan kami berdua, termasuk perbedaan budaya.

Bantuan teman-teman semua sangat berarti bagi kami karena berkat teman-teman, kami akan mampu membuktikan kuatnya cinta kami yang suci.

Kami akan sangat bersyukur jika teman-teman memutuskan untuk membantu kami. "jarak bukanlah halangan, melainkan sebuah pengingat terindah akan kekuatan cinta sejati."

PENGANTIN Wanita Ini Menangis Histeris, Ibunya tak Hadir di Akad dan Cuma Sekejab di Resepsi, Sedih!

Kini setahun sudah keduanya membina pernikahan, kehidupan Danil berubah total.

Sebelumnya ia bekerja sebagai nelayan dan pemandu wisata di kampung halaman.

Namun setelah menikah dengan Clem, Danil dan istrinya menetap di Perancis.

Keluarga Clem menerima baik kehadiran Danil sebagai anggota baru keluarga mereka.

Bahkan Danil dibelikan tiket dan diurus semua keperluannya agar bisa tinggal di Perancis bersama Clem.

Kini pasangan ini menetap di kota Les Sables D'olonne, Perancis.

Danil juga telah beralih profesi.

Semenjak tinggal di Perancis, ia menjadi seorang chef tetap di sebuah restoran besar.

Melalui Instagram, Danil kerap mengunggah foto kebersamaannya dengan Clem.

Bagaimana kisah asmara Danil dan Clem bermula hingga pria minang asal Padang dan bule asal Prancis itu memutuskan menyatukan cinta mereka di pelaminan?

Melansir TribunPadang.com, Clem menuturkan tumbuhnya benih cinta diantara mereka tidak terlepas dari kebiasaannya berkunjung ke pulau yang ada di Sumatera Barat.

Datangi Malam-malam, Jenderal Andika Perkasa Ngomong Ini ke Ganjar Pranowo, Bahas Keterlibatan TNI

Memiliki hobi travelling, Clem tidak sekali dua kali mendatangi Indonesia. 

Dirinya begitu mencintai Indonesia.

Bahkan dia sengaja membuat tato peta Indonesia di tangan kirinya.

Clem menjelaskan dirinya menyukai untuk belajar tentang bahasa.

Adapun bukti kecintaan Clem terhadap Indonesia, terlihat di tangan kirinya ada tato pesawat terbang, dan peta Indonesia.

"Tato peta Indonesia ini karena saya cinta dengan Indonesia," kata Clem saat ditemui TribunPadang.com di rumahnya di Bungus Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Senin (22/7/2019).

Gambar pesawat di tangannya berawal dari kesukaannya bepergian hingga akhirnya jatuh cinta dengan Indonesia.

"Pesawat pertama, karena saya suka jalan-jalan dan saya dari kecil sudah naik pesawat," kata Clem.

Tato peta Indonesia tersebut karena Indonesia sudah ia anggap sebagai negara sendiri dari hatinya.

"Saya sangat cinta Indonesia," kata Clem mengulangi.

Karena ia sering datang ke Indonesia dan Kota Padang, ia menjadi sudah terbiasa bertemu dan berada di antara masyarakat yang ada di Indonesia.

"Di sini orangnya ramah, budayanya banyak. Sedangkan di Perancis budayanya hanya satu," ujar Clem.

Clem melihat Indonesia ini penuh keberagaman.

Dalam satu kota ia dapat melihat satu budaya, satu bahasa daerah, dan satu adat.

Video: Wanita Ini Menangis Histeris, Ibunya tak Hadir di Akad dan Cuma Sekejab di Resepsi, Sedih!

Awalnya Tak di Respon Klem

Melansir Insert Live, Clem pun menceritakan kisah cintanya dengan Danil. Di tahun 2015, diungkapkan Clem, dirinya berwisata ke Sumatera Barat. Ia menikmati keindahan Padang, Sumatera Barat selama dua bulan.

Ia menjelajah pulau-pulau yang berada di Sumatera Barat.

Namun, sebelum melanjutkan perjalanannya ke sebuah pulau lainnya, Clem lebih dahulu mampir ke daerah Bungus, Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat.

Kawasan tersebut adalah kampung halaman Danil. Ternyata, sosok Clem mampu menarik perhatian Danil. Hanya saja, pria berusia 25 tahun tersebut tak berani bertanya langsung ke Clem.

"Danil melihat saya dari kejauhan, dan bilang saya cantik. Dan dia ingin kenalan sama saya, tapi dia malu dan tidak berani bertanya langsung," kata Clem.

Meski demikian, bukan berarti Danil tak berusaha. Ia terus mencari tahu soal sosok Clem dari orang-orang sekitar Bungus.

"Dia bertanya kepada orang-orang di sekitar Bungus, apakah kalian tahu nama perempuan itu, atau punya Instagramnya?," cerita Clem mengenang perkenalannya dengan Danil.

Kerja keras Danil tak sia-sia. Ia menemukan Instagram Clem dan mencoba mengirimkan pesan ke bule cantik tersebut melalui direct message.

"Dia perkenalkan diri dan undang saya ke rumahnya. Waktu itu saya masih ragu karena belum pernah melihat wajahnya. Akunnya pribadi dan saya tak mau follow back dia," ujar Clem.

Meski tak mendapat respons balik dari Clem, Daniel tak putus asa. Ia terus berusaha selama dua tahun melakukan pendekatan kepada wanita cantik tersebut.

Danil terus mengirimkan pesan dan tak bosan menanyakan kabar Clem.

Clem tetap tak memberikan jawaban. Namun, Clem sempat menetap di Sumatera Barat. Di sinilah ia bertemu dengan Danil. Dan langsung jatuh cinta.

"Pada 2017, saya ketemu Danil di sebuah toko sayur di tepi pantai Bungus. Saya melihat dia dan saya langsung jatuh cinta, Danil pun begitu," katanya.

Sejak hari itu, mereka selalu menghabiskan waktu bersama dan tak pernah berpisah.

Di mata Clem yang berusia 21 tahun, Danil memiliki pesona yang luar biasa. Ia menilai Danil adalah sosok yang baik, tampan dan eksotis.

"Dia baik sekali, ramah dan romantis. Dia ajak saya main ke pantai, selalu perhatian dengan saya," ujarnya.

Clem juga jatuh cinta dengan gaya hidup sehat Danil. Pria tersebut tidak merokok. Danil sangat suka olahraga.

"Dia adalah orang yang paling tulus yang saya kenal," ujarnya memuji Danil.

Mereka pun resmi menjadi pasangan kekasih pada 13 April 2017. Kisah cinta mereka juga berjalan mulus tanpa hambatan walau banyak perbedaan di antara mereka.

"Alhamdulillah kami saling mengerti satu sama lain tentang adat, jadi kami tidak ada duka. Tentang kesukaan, itu lebih dari luar biasa. Kami bahagia dan saling mengerti," ujar Clem.

Setelah menjalin cinta selama dua tahun, pasangan ini melangsungkan pernikahan pada 6 Februari 2019 lalu. Mereka mantap menikah di usia muda.

"Ketika kita sudah menemukan jodoh kita, kita tidak memikirkan umur atau halangan lain. Kami cuma memikirkan ingin sah dan bisa bersama selalu," ungkap Clem.

Selain sebagai nelayan, Danil juga bekerja sebagai pemandu wisata. Sementara, Clem tercatat sebagai mahasiswa S1 jurusan Bahasa Indonesia di Universitas La Flash, kota La Rochelle, Prancis.

Clem mendapat kesempatan menjalani pertukaran pelajar selama enam bulan di Universitas Gajah Mada di Yogyakarta pada 2019 lalu.

Clem pun tak mempermasalahkan pekerjaan Danil sebagai pelayan dan pemandu wisata.

"Saya menerima suami saya apa adanya, yang penting dia cocok sama aku. Walaupun dia nelayan, pemandu wisata atau lain, saya tetap mencintainya," ujarnya.

Setelah menikah, keduanya menetap di Prancis.

Selamat Hari Pramuka 14 Agustus 2020, Ini Sejarah Pramuka yang Melegenda, ada Sejak Tahun 1912

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved