Polrestabes Palembang Cari Identitas Akun YouTube yang Posting Video Seorang Ibu CariIstri Wakapolda

"Karena akun yang memposting kembali diduga membuat resah, tentunya akan kita lakukan penyidikan lebih lanjut dan akan kita gunakan KUHP maupun UU ITE

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Evita Sari (28), seorang pedagang kaki lima (PKL) di Pasar 16 Ilir Palembang, terlihat menangis akibat dilarang berjualan lantaran menegur seorang wanita yang disebut istri Wakapolda Sumsel tahun 2012.

Melalui akun YouTube Now Sumsel, wanita berjilbab kuning itu mengaku tak bisa lagi berjualan, lantaran setelah ia menegur ibu yang parkir mobil di lapaknya berdagang.

Lewat video berdurasi 14.40 detik tersebut Evita bercerita soal nasibnya, setelah menegur wanita disebut istri wakapolda, ia dilarang berjualan.

KeteganganTurki vs Yunani Meninggi, Prancis ‘Pasok’ Militer di Mediterania Timur

"Nama saya Evita Sari umur 28 tahun, saya PKL di Pasar 16 Ilir Palembang, tepatnya kejadian kemarin sekitar pukul 11.00 WIB," kata Evita dalam video tersebut.

Tak hanya itu, Evita kemudian meminta ibu pejabat tersebut tidak parkir depan lapaknya. Namun dijawab parkir tak lama.

"Nggak dek, saya cuma sebentar saja. Iya saya sebentar saja," tutur Evita menirukan jawaban istri wakapolda tersebut.

Emak-emak Nangis di Youtube
Emak-emak Nangis di Youtube (Kolase Sripoku.com/Capture Youtube)

Evita kemudian menegur ibu tersebut dan meminta untuk memindahkan posisi parkirnya, namun sang istri wakapolda tersebut malah tersulut emosi.

"Kemudian ibu itu tidak terima, langsung dia jawab, saya ini istri wakapolda, berani kamu negur saya, kamu belum tau berurusan dengan siapa," kata wanita tersebut.

Klaster Bank Daerah di Lubuklinggau, 16 Orang Positif Covid-19, BKPSDM & Puskesmas Sidorejo Ditutup

"Benar adanya video tersebut, sudah diterima dan sedang kami cek kebenarannya," tegas Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supariadi didampingi Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji saat rilis di lobby Polrestabes Palembang, Kamis (13/8/2020).

Lanjut Supriadi menuturkan, video tersebut pernah diposting pada tujuh bulan yang lalu namun tidak mendapat respon dari netizen. Sehingga diposting kembali dua hari yang lalu oleh akun Youtube Now Sumsel tepatnya pada Selasa (11/8/2020).

"Yang membuat viral, video ini kembali diposting dua hari yang lalu, dan yang kita selidiki saat ini siapa yang kembali memposting video tersebut hingga menjadi viral," kata Supriadi.

Chord Lagu Treasure - Boy, Lengkap Lirik, Terjemahan dan Kunci Gitar yang Mudah untuk Dimainkan

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji mengatakan, hasil penyelidikan sementara video tersebut diduga memang tidak memuat keadaan fakta sebenarnya, baik itu fakta lapangan maupun fakta hukum.

"Oleh karenannya nanti akan ada langkah-langkah untuk mengkrosek kronologis yang sebenarnya," kata Anom.

Untuk identitas akun YouTube tersebut, lanjut Anom, saat ini masih dalam penyeledikan lebih lanjut.

Pulang Mengemis Seorang Istri di Gandus Palembang Disiksa Suami, Terdakwa Dituntut Penjara 10 Tahun

"Saat kita tanya, ibu itu turut membenarkan kalau ia yang membuat video tersebut, Namun menurutnya permasalahan itu sudah selesai dan ibu itu meminta video itu tidak di share kembali.

Namun video tersebut dishare kembali oleh akun YouTube tersebut, kemudian Evita melapor ke Polrestabes Palembang sebagai korban," ungkapnya.

Lanjut Anom, dengan kembali diposting video tersebut hari ini, sudah membuat keresahan di masyarakat karena tidak memuat keadaan yang sebenarnya.

"Karena akun yang memposting kembali diduga membuat resah, tentunya akan kita lakukan penyidikan lebih lanjut dan akan kita gunakan KUHP maupun UU ITE," tutup Anom.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved