Pesona Danau Deduhuk Surga Tersembunyi di Muaraenim di Balik Bukit Barisan, Begini Asal Usulnya

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sejak viral setahun terakhir, Danau Deduhuk mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Danau yang terletak di Kampung IV Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Danau yang dikelilingi oleh bukit barisan berjarak sekitar 130 KM atau sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Muara Enim.

Dengan akses jalan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

Tidak hanya akhir pekan atau hari libur saja Danau Deduhuk ramai dikunjungi wisatawan.

Tapi hari-hari biasa ada saja orang yang datang untuk sekedar berfoto berlatar belakang keindahan danau tersebut.

• KEK Tanjung Api Api Segera Jadi Kenyataan, Wagub Sumsel: Sudah Menjadi Impian Bagi masyarakat Sumsel

• Berani Dekati Lesty, Rizky Billar Diam-diam Tertekan karena Ketakuan, Isi Hatinya Dikuliti Sahabat

Meskipun akses jalan menuju Danau Deduhuk sudah ada sejak pembangunan PT Supreme Energy Rantau Dedap (PT SERD).

Namun dari simpang tiga menuju Danau Deduhuk masih jalan berbatu dan berdebu.

Selain itu, tidak ada plang atau gapura yang menunjukkan arah jalan menuju Danau Deduhuk.

Hal ini karena pemerintah setempat belum mengembangkan potensi wisata ini secara maksimal.

Menurut nenek Mawaria, sudah 6 tahun sejak Danau Deduhuk diketahui oleh banyak orang, dirinya masih setia menjaga dan tinggal tepat di tepian danau tersebut.

• Tak Boleh CLBK dengan Enji Baskoro, Ayu Ting Ting Sebut Sosok Mantan Terindah, Cute Rambut Mangkok

• Kasus Penggelapan Irwansyah yang Dituduh Medina Zein Dihentikan, Ini Kata Suami Zaskia Sungkar!

Asal Usul Danau Deduhuk 

Asal usul nama Danau Deduhuk bermula dari banyaknya tanaman buah yang menutupi danau tersebut.

Orang sekitar menyebut buah tersebut sebagai Dedughuk dengan tekstur keras, berbentuk kecil dan berwarna hitam.

“Buah Deduhuk itu dulu banyak di sini, semenjak dibuka jalan, itu bisa lihat masih ada di bagian pinggiran danau,” ujar Nenek Mawaria, Jumat (7/8/2020).

Sementara itu, Iqbal anak berusia 9 tahun sedang duduk membersihkan semangkuk berisi buah strawberry di pinggir Danau Deduhuk.

Dia adalah cucu dari nenek Mawaria, salah seorang warga yang menjaga Danau Deduhuk yang sudah mulai dikenal oleh pengunjung dari berbagai daerah, dengan potensi wisata yang sangat besar.

• Cara Membaca Surat Al Mutaffifin oleh Muzammil Hasballah dalam Bahasa Arab, Latin, Arti & Keutamaan

• Inilah 3 Pasang Zodiak Mudah Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama: Aries & Leo Miliki Elemen yang Sama

Untuk memetik buah strwberry di kebun milik neneknya, Iqbal harus menyebrangi danau menggunakan perahu rakitan setiap tiga hari sekali.

Hasil memetik strawberry ini biasanya tidak untuk dijual, sebagian besar Iqbal bersama keluarganya untuk konsumsi di rumahnya.

Tidak hanya itu, Danau Deduhuk seluas 90 hektar dengan kedalaman 12 meter ini juga menyimpan banyak ikan-ikan yang seringkali menjadi kesempatan bagi wisatawan untuk memancing secara gratis.

“Banyak ikan di sini, hari ini saja kami tadi dapat ikan lele jumbo,” ujarnya saat ditemui.

Anak laki-laki ini bercerita biasanya dia bersekolah berjalan kaki beberapa kilometer menuju sekolahnya.

Karena masih sulitnya kendaraan untuk berangkat ke sekolah dan sedikitnya penduduk yang berada di wilayah bukit barisan tersebut.

Di sekitar danau hanya ada dua rumah peduduk, dan di perbukitan terdapat belasan rumah penduduk yang telah lama menempati wilayah tersebut.

Meskipun harus hidup bersusah payah, namun Iqbal adalah salah satu juara 2 di kelasnya.

Dia senang sekali dengan pelajaran matematika selama sekolah.

“Sekolahnya ada di sana, di luar jalan danau, kalau di sekolah saya biasanya suka belajar matematika,” ujarnya.