Anji Ramai Dikritik gegara Hal Ini, Kaesang Pangarep Anaknya Jokowi Beri Dukungan, Sebut Garaga!
Selain mendapat kritikan, Anji juga mendapat dukungan termasuk dari putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Menurut Anji, ia hanya bertindak sebagai interviewer dan tidak bertanggungjawab atas pernyataan heboh yang dilontarkan oleh narasumbernya.
"Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya. Saya kan juga bertanya di menit 4:39 dan 8:27. Saya tidak merasa berbuat tolol karena saya interviewer," tulisnya.
• Maksud Lain Rizky Billar Dekati Lesty Dikuliti Ahli Tarot, Gambar Raja Duduk Pegang Logam Muncul!
Sikap Anji yang seolah lepas tangan atas masalah ini bahkan sempat membuat mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti geram. Ia menyebut jika Anji sangat tidak bertanggungjawab.
"Anda [Anji] sangat tidak bertanggung jawab," tulis Susi lewat akun Twitter-nya.
Namum kini, Anji akhirnya menyadari bahwa video yang diunggahnya beberapa waktu lalu sangat meresahkan dan membuat bingung masyarakat.
Merasa terus dipojokkan, Anji pun mengucapkan permintaan maafnya.
Lewat unggahannya di Instagram, musisi berkepala plontos ini membagikan potret saat dirinya bertemu dengan Dokter Tirta. Mereka bertemu di Gunung Puntang, Banjaram Bandung, Selasa (4/8/2020).
"Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat
Saya mengajak Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena saya sedang ada acara Bebersih Puntang bersama komunitas Pecinta Alam. Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari," tulisnya.
Di akhir kalimatnya, Anji pun menuliskan kata maaf atas segala kegaduhan yang terjadi.
"Maaf atas kegaduhan yang terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post," kata Anji menutup tulisan di postingannya.
• Kronologi 2 Siswa Pecinta Alam Tewas di Jalan, Motor Korban Sempat Tabrak Bagian Belakang Dump Truk
Alasan Anji Dilaporkan
Selain melaporkan Anji Manji, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menegaskan juga melaporkan Hadi Pranoto yang disebut sebagai profesor atau ahli mikrobiologi di dalam konten YouTube milik Anji.
Seperti dilansir dari kompas.com, diketahui, video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" di kanal YouTube dunia MANJI yang kini sudah dihapus pihak YouTube itu sempat menuai kontroversi.
"Iya (sudah dilaporkan sore tadi)," kata Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (3/8/2020).
Dihubungi wartawan secara terpisah, Muannas mengatakan, akibat konten YouTube Anji tersebut, terjadi polemik di masyarakat.
Dengan begitu, Muannas menegaskan Anji harus membuktikan tentang opini publik yang berkembang di masyarakat tersebut dengan melaporkannya ke jalur hukum.
"Kalau dia enggak bisa membuktikan, maka dianggap penyebar berita bohong," kata Muannas kepada wartawan.
"Kami khawatir saja kalau enggak dilaporkan, ini dianggap bukan persoalan besar dan tidak ditindaklanjuti," tegas Muannas.
Adapun, nomor laporan tersebut yakni LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanda tanggal 3 Agustus 2020.
Pasal yang disangkakan yakni Pasal 28 Ayat (1) Jo Pasal 15A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atau Pasal 11 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.
Sebelumnya, Anji membuat heboh dengan video dialognya bersama Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.
Hadi Pranoto mengklaim sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19.
Hadi Pranoto juga mengklaim antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah diberikan pada ratusan ribu orang di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan dan terbukti bisa menyembuhkan.
Anji dan Hadi Pranoto Resmi Dilaporkan ke Polisi
• Usai Dibungkus Kamaru Usman di UFC 251, Jorge Masvidal Belok Ke Olahraga Lain
Menurut Muannas Alaidid, ada tujuan besar mengapa Cyber Indonesia memilih melaporkan Anji dan Hadi Pranoto.
Bahkan menurut Muannas laporan itu dibuat untuk pembelajaran Anji dan Hadi Pranoto.
"Dan ini sebetulnya buat pembelajaran juga bagi Mereka, apalagi publik figur kan, punya followers besar."
" Jangan sampai menghalalkan segala cara cuma untuk kepentingan konten."
" Kan itu yang berbahaya."
" Kita enggak penjarakan dia, enggak ada, itu kewenangannya polisi lah," kata Muannas saat dihubungi, Senin (3/8/2020).
Muannas khawatir, pernyataan Hadi Pranoto yang ada di dalam kanal YouTube dunia MANJI soal klaim temuan obat Covid-19 itu ditelan mentah-mentah oleh masyarakat Terlebih,
Selain itu, Muannas mengatakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Menteri dan lainnya memprotes pernyataan Hadi Pranoto dan gelarnya sebagai profesor.
"Makanya untuk menghindari itu harus dilakukan proses hukum supaya ini bisa dipertanggungjawabkan."
"Kalau nyatanya benar-benar penemuan, oh luar biasa juga, itu harus diapresiasi," kata Muannas.
"Tapi kalau ternyata itu hoaks, ya kan keterlaluan juga, makanya ini harus jadi pembelajaran juga untuk semua pihak. Itu tujuan kita sih," ucap Muannas melanjutkan.
Adapun Muannas Alaidid yang menatasnamakan Cyber Indonesia melaporkan Anji dan Hadi Pranoto ke Polda Metro Jaya pada Senin,3 Agustus 2020.
Nomor laporan tersebut yakni LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 3 Agustus 2020.
Pasal yang disangkakan yakni Pasal 28 Ayat (1) Jo Pasal 15A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atau Pasal 11 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.
Sebelumnya, Anji membuat heboh dengan video dialognya bersama Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.
Hadi Pranoto yang disebut sebagai pakar mikrobiologi mengklaim dirinya sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19.
Hadi Pranoto juga mengklaim bahwa antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah diberikan pada ratusan ribu orang di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan dan terbukti bisa menyembuhkan.
Pasca mengundang Hadi Pranoto di akun Channel YouTube Dunia Manji dan berbincang tentang obat antibodi Covid-19, kini Penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau yang biasa dikenal Anji dilaporkan Cyber Indonesia berkait konten YouTube-nya.
Selain melaporkan Anji Manji, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menegaskan juga melaporkan Hadi Pranoto yang disebut sebagai profesor atau ahli mikrobiologi di dalam konten YouTube milik Anji.
Seperti dilansir dari kompas.com, diketahui, video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" di kanal YouTube dunia MANJI yang kini sudah dihapus pihak YouTube itu sempat menuai kontroversi.
"Iya (sudah dilaporkan sore tadi)," kata Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (3/8/2020).
Dihubungi wartawan secara terpisah, Muannas mengatakan, akibat konten YouTube Anji tersebut, terjadi polemik di masyarakat.
Dengan begitu, Muannas menegaskan Anji harus membuktikan tentang opini publik yang berkembang di masyarakat tersebut dengan melaporkannya ke jalur hukum.
"Kalau dia enggak bisa membuktikan, maka dianggap penyebar berita bohong," kata Muannas kepada wartawan.
"Kami khawatir saja kalau enggak dilaporkan, ini dianggap bukan persoalan besar dan tidak ditindaklanjuti," tegas Muannas.
Adapun, nomor laporan tersebut yakni LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanda tanggal 3 Agustus 2020.
Pasal yang disangkakan yakni Pasal 28 Ayat (1) Jo Pasal 15A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atau Pasal 11 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.
Sebelumnya, Anji membuat heboh dengan video dialognya bersama Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.
Hadi Pranoto mengklaim sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19.
Hadi Pranoto juga mengklaim antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah diberikan pada ratusan ribu orang di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan dan terbukti bisa menyembuhkan.
• Shin Tae-yong: Saya Tak Tahu Kapan Timnas Indonesia Mulai Pemusatan Latihan ( TC )