PASUTRI Guru Asal Banyuasin Hilang Tenggelam di Sungai Musi, Speedboat Terbalik, si Istri Hamil Tua

Pasutri hilang di perairan Sungai Musi setelah speed boat yang ditumpangi tergelempang.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Mat Bodok/Handout
Pasangan suami istri, Cukup Triono SE dan Sania, korban hilang tenggelam di sungai Dawas perbatasan Muba dan Banyuasin akibat speedboat yang ditumpangi bertabrakan dengan tongkang batu bara, Rabu (5/8/2020). 

Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Yohanes Sismadi Widodo menuturkan sementara ini dari lokasi kejadian data yang baru diterima korban hilang lima orang termasuk serang speedboat.

"Untuk sementara, serang speed hilang. Selain itu, ada empat penumpang dengan rincian dua orang anak-anak dan dua orang dewasa," katanya.

Dari kejadian tersebut, enam orang selamat antara lain Awiardi (40), Rojikan (56), Sukirno (62), Sumira (70), Wiwin (35) dan Nopi (39).

Korban yang selamat sudah dievakuasi dekat perkampungan warga sekitar. Hingga saat ini pencarian masih dilakukan untuk lima korban yang hilang.

Team Rescue Basarnas Palembang, ikut terjun untuk melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban hilang dari kecelakaan tunggal speedboat 40 PK di perairan Sungai Dawas Desa Tabo Muba pagi tadi.

Speedboat tujuan Desa Tobo Karang Agung menuju Sungai Lilin, tiba-tiba mengalami mati mesin. Sehingga speed terbawa arus kemudian menabrak tongkang Batubara. Akibatnya lima dari 10 penumpang hilang dan belum ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Herry Marantika menuturkan, Petugas Com Centre Basarnas Palembang mendapat informasi dari Petugas KSOP Sungai Lilin bila sudah terjadi kecelakaan tunggal speedboat.

"Berbekal informasi ini, kami mengerahkan tujuh orang personil Rescue KPP Palembang untuk menuju lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian terhadap korban," katanya, Rabu (5/8/2020).

Selain menerjunkan personel, Basarnas Palembang juga menerjunkan peralatan seperti Rubber Boat, alat selam, peralatan medis, komunikasi dan evakuasi.

"Di sana Team Rescue Basarnas Palembang akan berkoordinasi dan mengkoordinir unsur SAR gabungan untuk melakukan operasi pencarian. Unsur SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemda setempat seperti pihak desa, bahkan dengan pihak medis terdekat serta unsur potensi SAR lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," katanya. (mbd)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved