Inilah 5 Obat Tekanan Darah Tinggi untuk Mengatasi Hipertensi: seperti Diuretika Tiazida

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung maupun stroke yang bisa berujung pada kematian.

Editor: Bejoroy
india.com
Ilustrasi. Memperbaiki gaya hidup adalah pilihan utama yang bisa dilakukan untuk mengobati hipertensi dan menjaga tekanan darah tetap stabil. 

SRIPOKU.COM - Tekanan darah tinggi adalah kondisi yang tak boleh diabaikan begitu saja.

Pasalnya, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung maupun stroke yang bisa berujung pada kematian.

Keadaan yang disebut hiperternsi adalah ketika pembacaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah sistolik di atas 90 mmHg.

Inilah 11 Faktor yang Bisa Jadi Penyebab Penyakit Jantung: Tekanan Darah Tinggi hingga Depresi

Melemah, Berikut Nilai Tukar Rupiah Hari Kamis 6 Agustus 2020 di 5 Bank di Indonesia

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Memperbaiki gaya hidup adalah pilihan utama yang bisa dilakukan untuk mengobati hipertensi dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), modifikasi gaya hidup untuk mengatasi hipertensi antara lain dapat dilakukan dengan:

  1. Membatasi asupan garam tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh (6 gram/hari)
  2. Menurunkan berat badan
  3. Menghindari minuman berkafein
  4. Menghindari rokok
  5. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5 x per minggu
  6. Selain itu, penting juga bagi siapa saja untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stres
  7. Hindari makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih)
  8. Hindari makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biskuit, crackers, keripik dan makanan kering yang asin)
  9. Hindari makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran sertacbuah-buahan dalam kaleng, soft drink)
  10. Hindari makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang)
  11. Batasi konsumsi susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi atau kambing), kuning telur, kulit ayam)
  12. Batasi konsumsi bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium
  13. Hindari alkohol dan makanan yang mengandung alkohol, seperti durian, tape
  14. Pilihan obat darah tinggi
Camilan Sehat Anak yang Mengenyangkan Dimsum Makaroni. (http://cookpad.com/)

Penatalaksanaan hipertensi juga dapat berupa penggunaan obat darah tinggi.

Penggunaan obat hipertensi biasanya baru akan disarankan dokter jika perbaikan gaya hidup ternyata tidak berhasil menurunkan tekanan darah.

Untuk pemilihan serta penggunaan obat darah tinggi, setiap penderita hipertensi disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.

Terdapat sejumlah obat darah tinggi yang mungkin akan diresepkan dokter untuk dikonsumsi.

Melansir Buku Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya (2007) oleh Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja, untuk penanganan hipertensi, rekomendasi WHO menganjurkan lima jenis obat dengan daya hipotensif (menurunkan tekanan darah) dan efektivitas yang kurang lebih sama.

Lima obat darah tinggi tersebut, yakni:

  1. Diuretika tiazida
  2. beta-blockers
  3. antagonis-Ca
  4. ACE-inhibitors
  5. ATII-reseptorblockers

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Efek melindungi dari semua obat ini terletak pada daya kerja penurunan tekanan darah dan tidak pada sifat-sifat lain dari obat-obat tersebut.

Maka pilihan jenis obat terutama tergantung dari penyakit tambahan yang sering kali menyertai hipertensi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved