Cerita Mahasiswa Palembang yang Kuliah di Lebanon Terkait Ledakan di Beirut,Bak Gempa Berskala Besar

Saat ini pemuda berusia 23 tahun ini tengah berjuang menyelesaikan tugas akhirnya di University Tripoli Off Lebanon.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Yuli Suryadi saat menonton video detik-detik ledakan di Beirut Libanon. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - H Fitra Alif Tama Al-hafidz saat ini tengah menyeyam pendidikan tingkat akhir di Lebanon.

Saat ini, pemuda berusia 23 tahun ini tengah berjuang menyelesaikan tugas akhirnya di University Tripoli of Lebanon.

Sudah dua tahun warga Jalan Kolonel Sulaiman Amin, Komplek Pos Blok A No 14, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang- Alang Lebar, Palembang itu tak pulang ke Indonesia.

Driver Ojol di Palembang Selamatkan Seorang Jambret dari Ancaman Diamuk Massa, Beraksi di Rusun

Ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon menarik perhatian publik, semua orangtua yang anaknya melanjutkan pendidikan di sana was-was, termasuk orangtua Fitra yang sedang bertugas di Lubuklinggau.

Yuli Suryadi yang merupakan ayah Fitra mengatakan dirinya sangat cemas dengan keadaan anaknya saat kejadian.

Ia mendapat kabar ada ledakan besar di Beirut Libanon, Rabu (5/8/2020) pagi kemarin.

"Dapat kabar pukul 07.00 WIB ada ledakan, saya langsung telpon anak saya dan dapat kabar semua mahasiwa Indonesia selamat," kata Yuli, Kamis (6/8/2020).

Pasca Ledakan di Beirut, Pejabat Pelabuhan Dijadikan Tahanan Rumah

Ia menuturkan, sebagai orangtua yang anaknya ditempat negara konflik pasti sangat cemas, dan sangat takut.

Namun beruntung saat kejadian anaknya sedang berada di asrama mahasiswa Tripoli.

"Jarak Tripoli dengan Beirut itu 800 Km, kebetulan mereka ada di asrama, tapi meski jauh menurut cerita anaknya suara ledakan bisa terdengar dengan jelas seperti gempa," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, sesaat setelah kejadian anaknya langsung mencari tahu sumber ledakan melalui group WhatsApp perhimpunan pelajar Indonesia di Lebanon, ternyata sumber ledakan berasal dari Beirut.

Dia pun langsung menghubungi temannya di Beirut, menurut cerita temannya itu ledakan sangat dahsyat kepulan asap hitam membumbung tinggi membuat perih mata dan banyak bangunan hancur.

MotoGP Republik Ceska 2020 - Alex Rins Harapkan Hasil Gemilang

Bahkan lokasi tempat tinggal temannya saja yang berjarak 8 Km bergetar hebat seperti diguncang gempa, kaca-kaca rumahnya juga pecah.

"Cerita temannya itu ledakan sangat dahsyat, seperti diguncang gempa hebat, bahkan matanya terasa pedih akibat asap ledakan itu, karena informasinya dari mesiu," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, jika keadaan negara Lebanon saat ini sedang dalam resesi ekonomi, semua pusat -pusat perbelanjaan di tutup sementara, termasuk bandara juga di tutup.

"Termasuk beasiswanya dari universitas saat ini disetop, beruntung anak saya ini dapat beasiswa juga dari Pondok Pesantren Ustadz Yusuf Mansur, jadi walau pun dari kampus di setop masih dapat beasiswa," ungkapnya.

Remisi HUT Kemerdekaan RI ke 75, Lapas Kelas II B Empat Lawang Ajukan 129 Narapidana ke Kemenkumham

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved