Bola Lokal

Sriwijaya FC Bakal Jadi Musafir Kapten Tim Ambrizal, Sebut Dimanapun Tanding Target Harus Menang

Tegaskan Tak Akan Baperan Main di Pekanbaru, Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal : Dimanapun Tanding Target Kita Harus Menang

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT
Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal 

Ajo menyatakan tekadnya untuk menuntaskan misinya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC yang pernah menyandang double winner.

"Walaupun di putaran 2 aku dapat tawaran melatih, namun tetap konsen di Sriwijaya dulu. Ya ada tawaran untuk melatih di klub Liga 3 Riau. Tapi saya saat ini masih mau fokus main dulu," ujar bapak dua anak (M Noval Amar Tamimi dan M Amruzalmar Aqori) buah pernikahannya dengan Marlia Kusuma Ningsih.

Di usianya yang tidak muda lagi sebagai pesepakbola profesional, Ambrizal yang mengenakan kostum nomor punggung 19 ini mengaku telah kepikiran untuk beralih profesi bergelut di dunia bisnis.

"Sebenarnya mau juga beralih ke bidang lain. Sudah berapa kali bisnis. Ujungnya ke bola. Coba bisnis showroom mobil, buka kafe, toko pakaian. Mikir ujungnya ke bola. Makanya aku jaga kondisi semampunya," ungkap sang kapten Tim kebanggaan Sriwijaya FC, Ambrizal.

Ia mengaku belum ada target untuk pensiun karena saking kecintaannya dengan olahraga si kulit bundar ini.

Karir sepakbola profesionalnya PSPS Pekanbaru 2004-2005, Semen Padang 2006, SFC 2007-2010, Persija Jakarta 2010-2012 Persija Jakarta. PSPS Pekanbaru 2012-2013.

Gersik United setengah musim 2013, Persebaya Surabaya 2013-2014, kembali ke Persija Jakarta 2015.

Kompetisi berhenti setahun off. Ambrizal kembali ke Gersik setengah musim 2016. Barito 2016-2017. Tahun 2018 memperkuat Bhayangkara FC.

Kontrak masih di Bhayangkara FC, ia dipinjamkan ke Kalteng Putra. Barulah 2019 kembali bergabung Tim SFC Liga 2.

Ambrizal mengaku Sriwijaya FC punya arti tersendiri merasakan kesuksesan karirnya di bawah asuhan RD (pelatih Rahmad Darmawan) langsung juara double winner.

"Sukses karir aku di Sriwijaya FC. Tiga tahun walaupun gak juara Liga berturut-turut, tapi juara Copa yang berturut-turut 3 tahun.

Dengar kabar berita Sriwijaya turun, ada emosional merasakan kayak keluarga kita. Pas pula manajemen dan pelatihnya cocok.

Fery telponan mengajak bagaimana supaya aku bisa gabung. Pastinya gabung itu, bertekad mau mengembalikan Sriwijaya ke Liga 1. Dengan pengurus Pak Hendri waktu itu," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved