Pagaralam Wacanakan Sekolah Tatap Muka untuk SMP & SMA, Begini Prosedurnya Andai Nanti Terealiasi
Wacana ini mucul pasca Pagaralam kembali menjadi zona hijau karena pasien Covid-19 kini sudah sembuh dari Covid-19.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pagaralam mulai merencanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara tatap muka.
Wacana ini mucul pasca Pagaralam kembali menjadi zona hijau karena pasien Covid-19 kini sudah sembuh dari Covid-19.
Rencana ini sudah dibahas pihak Gugus Tugas bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pagaralam.
• Razia Balapan Liar, Polisi Temukan 2 Ekor Anak Anjing Ditemukan dalam Jok Motor Sitaan, Hampir Mati!
Namun, direncanakan tingakatan sekolah yang dibolehkan menggelar KBM dengan tatap muka yaitu sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat saja.
Hal ini dinilai cukup mungkin diterapkan KBM tatap muka.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian, mengatakan sementara ini Pagaralam telah menjadi zona hijau kembali setelah semua suspect positif Covid-19 dinyatakan sembuh semua.
"Kita sementara ini sudah kembali menjadi zona hijau. Untuk itu terkait proses KBM dengan tatap muka kembali dibahas bersama dinas pendidikan," ujarnya.
• Mike Tyson Sulit Dikontrol dan Liar, Roy Jones Akan Bersiap Diri
Meskipun nantinya KBM akan digelar dengan tatap muka namun tetap harus mentaati protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Hal ini untuk memutus penularan Covid-19.
"Harus tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu jaga jarak dan menggunakan masker serta sekolah harus menyediahkan tempat cuci tangan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan agaralam, Cholmin, menambahkan bahwa nantinya jika KBM tatap muka mulai diterapkan di sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat, maka akan diatur jam tetap muka sesuai dengan prokes Covid-19.
• Peringatan Dini BMKG Besok, Kamis 6 Agustus 2020 : Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Jawa
"Nantinya setiap sekolah diwajibkan menerapkan dua shift KBM tatap muka yaitu ship pagi dan siang. Atau dengan cara dibagi hari yaitu tiga hari dalam seminggu," ujarnya.
Satu kelas yang terdiri dari 32 siswa harus dibagi adanya yang masuk pagi dan ada yang siang. Hal ini agar didalam kelas bisa menerapkan jaga jarak.