Prof Yuwono & Sejumlah Ahli di Sumsel Teliti Genotipe Covid-19, Proyek Bernilai Miliaran Rupiah

penelitian tahap pertama memang dihentikan namun kemungkinan besar akan dilanjutkan kembali bila dana penelitian mandiri sudah kembali didapatkan.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Profesor Yuwono 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ahli mikrobiologi di Sumsel, Prof Yuwono, bersama sejumlah ahli independen bidang biomolekuler di Sumsel ternyata sedang melakukan penelitian genotipe Covid-19.

Sayangnya, penelitian tersebut sedang terhenti di tengah jalan lantaran terkendala biaya.

Padahal, penelitian ini cukup bermanfaat jika bisa diselesaikan lantaran bisa mengetahui genotipe dari Covid-19 yang kini tengah melanda dunia.

Video : Sempat DPO, Kameramen Youtuber Edo Ditangkap Polrestabes Palembang di Rumahnya Sukarami

Dikatakan Yuwono, penelitian sudah dilakukan sejak April 2020 dan dirinya yang mengetuai penelitian ini.

Dalam kegiatanya, menggandeng Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta.

Yuwono mengatakan, penelitian tahap pertama memang dihentikan namun kemungkinan besar akan dilanjutkan kembali bila dana penelitian mandiri sudah kembali didapatkan.

"Jadi, penelitian genotipe adalah penelitian yang berbiaya mahal. Motivasinya adalah masalah ongkosnya mahal.

Bukan berhenti total terus nanti enggak lanjut, insya Allah ketika ada biaya nanti bisa dilanjutkan lagi," katanya saat diwawancarai di Sekolah Alam Palembang, Selasa (4/8/2020).

Diduga Hilang Kendali, Truk Pertamina Tabrak Avanza di Sungai Lilin Muba,Truk Terguling Tutupi Jalan

Yuwono menyebutkan, untuk penelitian genotipe terdapat dua langkah besar yang harus dilakukan, yakni replikasi DNA (PCR) dan pengurutan untuk mengonfirmasi diagnosis infeksi Covid-19 (sequencing).

Teknik ini digunakan untuk melacak dan dapat menyatakan suatu tempat atau orang tertentu sebagai sumber penularan (reservoar).

Dua tahapan penelitian tersebut menelan dana hingga Rp 2,25 miliar.

"Proses sequeencing karena keseluruhan (whole), misalnya satu sampel dibutuhkan dana kisaran 10-30 dolar.

Kalau keseluruhan itu beberapa bagian yang perlu sequeencing. Anggaplah misalnya 20 bagian kalikan saja perkiraannya sekitar 15-20 juta untuk kita sequeencing," terang Yuwono.

Bersama tim, ahli Mikrobiologi dari Universitas Sriwijaya ini telah melakukan tahapan PCR terhadap 1.400 sampel.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved