SMP Negeri 3 Tunggul Bute Lahat Hanya Miliki 2 Guru PNS, Guru Agama Ngajar Bahasa Inggris

Laporan Wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT -- Selain tak memiliki aliran listrik, SMP Negeri 3 Desa Tunggul Bute Kecamatan, Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, hanya memiliki dua guru PNS. 

Dua guru tersebut yakni kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, selebihnya guru yang ada berstatus honorer. 

Selain kurangnya tenaga guru PNS, guru yang mengajar di sekolah SMP Negeri 3 Tunggul Bute ini banyak yang tidak sesuai dengan keilmuannya.

Misalnya saja, ada guru agama yang mengajar baha Inggris. Hal ini dilakukan karena tidak ada guru yang mengajar mata ajar tersebut. 

Keadaan tersebut sangat berpengaruh bagi peningkatan mutu sekolah khususnya peserta didik.

• Mengenal Kolonel Atmo Ahli Senjata dari Solo, Namanya Diabadikan di Palembang dan Lubuklinggau

• Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Mendadak Jadi Dosen Saat Pimpin Acara di Lapangan Pakri Palembang

Hal itu, seperti diungkapkan Kepala Sekolah SMP Negeri 3, Sahnan, SPd.
Diungkapkan Sahnan, saat ini SMP Negeri 3 memiliki 21 orang guru.

Dari puluhan guru tersebut hanya dua orang yang PNS, satu orang diperbantukan dan 18 tenaga honorer.

Kondisi tersebut, kata Sahan, sangat berpengaruh bagi kemajuan sekolah.
Pasalnya, di sekolah tersebut guru yang mengajar tidak sesuai dengan disiplin ilmu.

"Kita sangat kekurangan guru PNS. Sangat pengaruh terlebih guru yang honor bidang ilmunya beda.

Misalnya, untuk pelajaran Bahasa Ingris karena tidak ada guru yang dibidang tersebut terpaksa diajari oleh guru yang disiplin ilmunya bidang agama, termasuk pelajaran lain seperti pelajaran tehnologi, "terang, Sahnan, SPd, Senin (3/8/2020).

• Dinda Hauw Nikah, Rizky Billar Baru Sekarang Ungkap Perasaannya, Jalan Hubungan dengan Lesty Bocor!

• Nagita Slavina Tertawa Ngakak, Dikenal Sangar Chef Juna Ternyata Koleksi Barang Lucu Ini, Melambai?

Sahnan sendiri berharap Dinas Pendidikan dapat menugaskan guru PNS ke sekolah tersebut hal itu juga untuk meringankan beban sekolah.

Ia sendiri, tidak tahu kenapa tidak banyak guru PNS yang mengajar di sekolah tersebut seperti di sekolah sekolah lain.

Hanya saja, Sahnan berpandangan lokasi sekolah yang jauh dari kota, masih pelosok dan minimnya sarana penunjang sekolah hingga membuat guru PNS mengabdi di SMP 3.

"Ya harapanya guru PNS ditambah. Sekarang hanya dua, yakni kepala sekolah dan wakil keoala sekolah, "ujarnya.

• Kisah Perjalanan Terjal Dompet Dhuafa Distribusikan 200 Ekor Hewan Kurban di Desa Pelosok Sumsel

• Berseliweran Lelang Online Via Medsos Beratasnamakan Pegadaian, Pegadaian Palembang: Semuanya Hoaks