Kota Yang Hilang 300 Tahun Muncul Lagi

Kota Yang Hilang 300 Tahun Muncul Lagi, Jadi Rebutan Warga Saksikan Reruntuhannya

Fenomena atau gejala alam kadang kala sulit dipercaya, namun ketika jadi fakta baru orang tersadar sebagai kekuasaan Allah.

Editor: Salman Rasyidin
YouTube jv panaligan
Kota Old Pantabangan, Filipina, muncul kembali. 

 

SRIPOKU.COM – Fenomena  atau gejala alam kadang kala sulit dipercaya, namun ketika jadi fakta baru orang tersadar sebagai kekuasaan Allah.

Fenomena yang terjadi di Filipina sebagaimana diwartakan  Intisari-Online.com yang menyebutkan Kota tua berusia 300 tahun di Filipina yang ditenggelamkan untuk bendungan muncul lagi.

Kota itu muncul karena kekeringan yang menyebabkan air di bendungan yang dibuat pada dekade 1970-an itu surut.

Nama kota itu adalah Old Pantabangan.

Kota di Provinsi Nueva Ecija tidak pernah terlihat selama hampir 50 tahun karena terendam air bendungan.

Tak pelak kemunculan kota tua tersebut menggegerkan warga Filipina.

Mantan penduduk dan turis berbondong-bondong meninjau reruntuhan kota yang kini muncul tersebut sebagaimana dilansir dari Stuff, Senin (3/8/2020).

Sementara itu umat Katolik mengorganisir misa di Gereja Augustinian yang lama.

Beberapa penduduk yang mempercayai takhayul mengira bahwa kemunculan Old Pantabangan adalah pertanda harapan di tengah pandemi virus corona.

Salah satu warga, Alexander Agustin, merekam video saat menghadiri misa bersama keluarga dan tetangganya.

"Saya tumbuh di tempat itu."

"Sebelum tenggelam oleh bendungan, kami dipaksa untuk mengungsi dan menemukan tempat lain untuk hidup,” kata Agustin.

Dia mengaku senang kembali ke tempat itu dan bernostalgia masa lalunya yang hidup di kota itu sebelum ditenggelamkan.

Warga lain, Joergen Cruz Mandilag, merekam video kota tua itu melalui drone pada 28 Juli.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved