Jangan Mau Tertipu Lagi, Begini Cara Membalas Para Penipu Online, Bukti Ini Jangan Sampai Hilang
Untuk membuat kapok para penipu online, para korban bisa melakukan cara-cara ini, hal ini penting diketahui karena penipuan online saat ini
Bila mediasi tidak bisa berjalan, maka Badrus mengimbau agar kembali melapor kepada kepolisian.
Badrus menjelaskan, wajib hukumnya korban penipuan segera membuat laporan.
Sebab, bila terlalu lama ditunda, maka semakin sulit untuk ditelusuri duduk perkaranya.
"Menurut saya itu wajib untuk melaporkan (penipuan), kalau sudah terlalu lama semakin susah."
"Setelah kejadian harus segera melaporkan ke polisi," tuturnya.

• Dikira Bungkusan Daging Kurban Terjatuh, Bidan Desa Ini Kaget Saat Lihat Ada Potongan Tangan Bayi
• Ingat Ponari Yang Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit Dengan Batu? Kini Kembali Jadi Perbincangan
• 5 Zodiak Ini yang Paling Sulit Katakan Aku Mencintaimu, Gemini Menunggu sampai Benar-benar Yakin
Kecepatan melapor juga dianjurkan untuk menghindari pelaku mentransfer ulang uang kiriman korban kepada bank lain.
Kemudian, apa saja yang perlu disiapkan untuk melapor kasus penipuan kepada polisi?
Menurut Badrun, hal pertama yang paling penting ialah menunjukkan bukti transfer.
"Kemudian buat kronologi di perbankan."
"Disitu harus ada nomor rekening yang menerima sudah dilakukan pemblokiran, hal itu supaya tidak pindah kemana-mana (uang transferannya)," ungkap Badrus.
Kendati demikian, ia mengatakan masyarakat memang kerap pesimis bila mengalami kasus penipuan.
Terlebih, desas-desus yang mengatakan, biaya untuk melapor kepada kepolisian cukup besar.

Namun, Badrus tetap menyarankan agar melaporkan kasus penipuan, agar kasusnya bisa ditindaklanjuti.
"Menurut saya tetap yang pertama harus melaprkan biar ada data."
"Kalau sudah tidak ada laporan dan tidak ada data, mau dipersoalkan jelas tidak bisa," kata Badrus.
"Karena polisi sebagai pelayan, kita harus melaporkan, entah diterima atau tidak," tambahnya.
Hal penting lain menurut Badrus, masyarakat yang sudah melapor, hendaknya menerima tanda terima.
Tanda terima laporan, digunakan agar kasus penipuan online bisa ditangani lebih lanjut.
Bila tidak, maka para konsultan hukum akan kesulitan untuk melanjutkan perkaranya.
"Perkembangan perkara ini, masyarakat harus tau ada tanda terima laporan agar biar diusut kasusnya."
"Kalau minta pasti dikasih, kalau tidak ya diam saja, yang sering dilakukan masyarakat seperti itu," ujarnya.