Manfaat Madu

Daripada Gula, Madu Lebih Baik untuk Anak-anak, Benarkah?

Banyak orang menganggap gula bukanlah sesuatu yang baik untuk kesehatan. Itu sebabnya, sebagian orang mengganti gula putih dengan gula merah.

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Daripada Gula, Madu Lebih Baik untuk Anak-anak, Benarkah?
http://beependent.files.wordpress.com
Ilustrasi - Sebagian orang, terutama para orangtua memilih pemanis alami, seperti madu untuk anak-anak mereka - yang dinilai lebih sehat ketimbang gula putih.

SRIPOKU.COM - Banyak orang menganggap gula bukanlah sesuatu yang baik untuk kesehatan. Itu sebabnya, sebagian orang mengganti gula putih dengan gula merah.

Sebagian orang lainnya, terutama para orangtua memilih pemanis alami, seperti madu untuk anak-anak mereka - yang dinilai lebih sehat ketimbang gula putih.

Cairan alami dan manis ini dibuat oleh lebah dan - meskipun bukan vegan - bisa terasa lebih manis daripada gula, tergantung jenisnya.

Inilah 11 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami (2): dari Kulit Jeruk, Lidah Buaya hingga Madu

Tes Kepribadian: Hewan Pertama Dilihat Dapat Ungkap Keunikan Dirimu yang Tak Terduga

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Tapi sebenarnya, untuk anak-anak apakah madu lebih sehat ketimbang gula?

Manfaat madu

Alasan madu terasa lebih manis daripada gula adalah, karena terdiri dari 40% fruktosa dan 30% glukosa, serta air dan beberapa vitamin.

Hanya perlu menggunakan sedikit madu untuk mencapai efek rasa manis yang sama dengan menggunakan gula biasa.

Madu juga memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah daripada gula, sehingga tidak meningkatkan gula darah dengan cepat.

Yang lain merasa bahwa madu lebih sehat, karena telah digunakan sebagai antiseptik selama bertahun-tahun, dan karena kandungan flavonoidnya dianggap sebagai antibakteri, anti-virus, anti-inflamasi, dan anti-alergi.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Efek samping madu

Meski memang memiliki berbagai manfaat, madu mengandung lebih banyak kalori daripada gula biasa.

Nilai indeks glikemiknya memang lebih rendah, tapi madu tetap akan mempengaruhi gula darah, sehingga tidak akan terlalu berbeda dengan gula biasa, terutama untuk anak-anak dengan diabetes.

Selain itu, yang perlu diwaspadai, madu juga bisa berbahaya bagi anak di bawah setahun, karena mengandung spora bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi – penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan mengakibatkan produksi racun di dalam tubuh.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-1-agustus-2020
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved