Rumah Mewah Owner Arisan Digruduk Anggota, Larikan Uang Arisan Kurban Rp 3 Miliar, Ini 5 Faktanya

Pengelola arisan, HA mendadak menghilang tidak diketahui keberadaannya setelah menerima banyak setoran uang.

Editor: adi kurniawan
net
arisan online 

SRIPOKU.COM - Rumah mewah milik pengelola arisan kurban digeruduk warga.

Pengelola arisan, HA mendadak menghilang tidak diketahui keberadaannya setelah menerima banyak setoran uang.

Rumah mewahnya berada di Kampung Limbangan, desa Limbangansari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Warga sudah menunggu dan mencari-cari sang pemilik rumah, namun hasilnya nihil.

HA tidak berada di kediamannya.

Polisi juga telah mendatangi rumah tersebut setelah mendapat laporan.

Kabar Terbaru Remaja Pembobol Situs NASA Dari Tangerang, Tulang Otak Kepala Retak

Video: Gisella Izin Pergi Ke Luar Kota, Pertanyaan Gempi Bikin Miris

Bayi Ditemukan Dimakan Biawak, Dibuang Ibunya yang Baru Lulus SMK, Berhubungan Intim Banyak Pria

tribunnews
Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada salahsatu bangunan di halaman belakang rumah milik HA, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan.(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN) 

Rumah dan kendaraan mewah di sana pun diberi garis polisi.

Para peserta arisan mendatangi kediaman HA pada Jumat 31 Juli 2020.

Mereka menagih paket arisan yang seharusnya dicairkan HA per 31 Juli 2020.

Dihimpun Tribunnewsmaker.com dari Kompas.com, berikut deretan fakta mengenai kasus dugaan penipuan ini :

1. Dikelola Sejak 2015

tribunnews
Mata uang rupiah (Kompas.com/ Totok Wijayanto)

HA mengelola arisan ini sudah cukup lama yakni sejak tahun 2015 silam.

Namun sejak 2018, arisan yang dikeloa HA mulai macet.

Anggota arisan tidak hanya warga Cianjur saja.

Ada juga dari luar daerah seperti Sukabumi dan Bandung Barat.

Beberapa arisan yang ditawarkan oleh HA mulai arisan investasi barang elekronik hingga paket kurban.

“Jadi, pihak terlapor ini sebagai pengelola arisan berupa investasi sejumlah barang,

seperti alat elektronik, perabot rumah tangga,

hingga paket kurban dan jenis paket arisan lainnya,” jelas Basyir Siregar, kuasa hukum pelapor kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020), dikutip dari Kompas.com.

2. Setoran Uang

Diungkapkan Basyir, setoran uang yang diterima HA beragam.

Ada yang menyetor uang arisan antara Rp 500 juta hingga Rp 3 Miliar pada HA pada Maret 2020.

Namun saat memasuki batas waktu yang sudah ditentukan, arisan tersebut tak kunjung dicairkan.

3. Rumah Mewah Digeruduk Peserta Arisan

tribunnews
Sejumlah anggota arisan kurban di Cianjur, Jawa Barat, saat mendatangi rumah pengelola arisan untuk menagih pencairan paket arisan yang tak kunjung direalisasikan.(Istimewa) 

Sejumlah anggota arisan mendatangi rumah pengelola arisan untuk menagih pencairan paket arisan pada Jumat (31/7/2020).

Namun, HA tidak ada di rumah.

Keberadaannya tidak diketahui.

Peserta arisan pun membuat laporan polisi agar kasus diusut tuntas.

4. Buat Laporan Polisi

tribunnews
Seorang anggota Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah memasang garis polisi pada kendaraan diduga milik HA di belakang rumahnya, Sabtu (1/8/2020). HA dilaporkan sejumlah anggotanya ke polisi karena diduga tak kunjung mencairkan paket arisan sebagaimana telah dijanjikan.(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN) 

Plh Wakapolsek Cianjur Kota Iptu Deden mengatakan sudah ada tiga laporan yang diterima.

Polisi pun telah memasang garis polisi di rumah HA sebagai tindak lanjut laporan tersebut.

Rumah mewah HA terdiri dari lima bangunan dan empat kendaraan roda empat.

Kendaraan juga diberi garis polisi.

“Ada lima bangunan dan 4 kendaraan roda empat yang di garis polisi.

Intinya, semua akses masuk ke lokasi ini kita pasangi agar tidak ada orang yang sembarangan masuk,” ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum pelapor, Basyir mengatakan ada tiga peserta yang memberi kuasa padanya untuk membuat laporan polisi.

Masing-masing orang membawahi 100 sampai 200 orang peserta arisan,

“Kemarin, kita subuh sudah bikin LP (laporan polisi) di Polres Cianjur,” kata Basyir, Sabtu.

5. Posko Pengaduan

Diungkapkan oleh Plh Wakapolsek Cianjur Kota Iptu Deden, pihaknya telah membuka posko pengaduan untuk kasus ini.

Polisi menduga jumlah korban diperkirakan akan banyak.

“Polres Cianjur juga telah mendirikan posko pengaduan untuk korban sekaitan dengan kasus ini,” ucapnya. (Tribunnewsmaker/ Listusista)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved